Tuberkulosis (TBC) masih menjadi salah satu tantangan kesehatan masyarakat di Indonesia dengan angka penularan yang tinggi dan dampak serius bagi kesehatan. Untuk mengurangi penyebarannya, langkah-langkah preventif sangat diperlukan.
Sebagai bagian dari program Edukasi TBC dengan Media Animasi (ETMA), mahasiswa PKL dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait TBC. Salah satu mahasiswa, Faishal Syahrul Muiz Khanapi, turut berperan dalam penyusunan serta distribusi konten edukatif mengenai TBC bersama dinas tersebut.
Program ETMA, yang menggunakan video animasi sebagai media edukasi, bertujuan untuk menyebarluaskan informasi penting tentang pencegahan TBC, mulai dari pengenalan penyakit dan gejalanya hingga pentingnya diagnosis dini. Animasi dipilih sebagai media karena dianggap lebih menarik dan mudah dipahami oleh berbagai kelompok usia, terutama anak muda.
Konten video dalam ETMA memuat informasi komprehensif tentang TBC, meliputi pengertian TBC dan penyebabnya---bakteri Mycobacterium tuberculosis, gejala-gejala seperti batuk berkepanjangan, demam, kehilangan berat badan, dan keringat malam, serta cara penularannya melalui udara saat penderita batuk atau bersin. Selain itu, animasi ini menyoroti pentingnya segera mencari diagnosis dan memulai pengobatan jika mengalami gejala tersebut. Langkah pencegahan, seperti menjaga kebersihan dan memastikan ventilasi yang baik, juga disampaikan.
Program ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat bagi masyarakat Kabupaten Tegal, seperti meningkatkan kesadaran akan risiko TBC dan langkah pencegahannya, mendorong deteksi dini melalui tanggapan cepat terhadap gejala, dan mengurangi angka penularan dengan meningkatnya pemahaman akan cara pencegahan. Program ETMA menjadi upaya edukatif dan inovatif dari mahasiswa PKL UNNES di Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal dalam membantu menekan penyebaran TBC di masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H