Kembalinya performa liverpool kedalam permainan yang ciamik dapat menjadi peringatan terhadap tim tim kompetitor, permainan yang cantik serta gaya serang yang efektif dan dikombinasikan dengan lini belakang yang sangat kuat menjadikan liverpool sebagai klub pesaing juara pada musim ini, bahkan tidak hanya gelar liga, dengan kualitas bermain pada saat ini liverpool juga merupakan ancaman bagi klub klub eropa lainnya dalam perebutan piala liga champion, namun petanyaan yang mendasar ialah apakah liverpool akan konsisten hingga mereka mendapatkan piala?
Permainan yang cantik serta gaya serang yang berkombinasi dengan lini belakang yang kokoh membuat tim ini terkesan sempurna, tapi pada kenyataannya liverpool masih mempunyai begitu banyak kelemahan, begitu banyak kelemahan yang dapat dimanfaatkan tim lawan untuk membobol gawang mereka, 11 pemain yang menjadi starting sangat menentukan nasib tim ini tidak hanya itu, fakta yang terjadi dilapangan juga menjadi faktor dalam meraih hasil, perubahan role pemain tengah seperti Gravenberch dan Alexis Mac Alister terbukti sangat efektif dalam skema permainan yang direncanakan, namun yang menjadi masalah adalah mereka berdua tidak selamanya bermain bagus, jadwal yang padat serta liga eropa yang sedang bergulir membuat para pemain menjadi kurang fit dalam segi stamina belum lagi ketambahan internasional break pada saat ini, dan masalah utama bagi liverpool adalah tidak ada pergantian yang cocok dari kedua pemain tersebut. Tidak hanya Gravenberch dan Mac Alister saja, namun masih terdapat pos pemain lain yang sangat crusial, seperti pos Mohammed Salah yang sulit tergantikan perannya hingga saat ini, serta beberapa pemain lapis yang berbanding jauh dengan pemain utama.
Arnie Slot menjadi aktor utama dalam pembangunan kembali tim ini, skema permainan yang diterapkan sangat simpel dan terbukti efektif, namun dalam beberapa kondisi skema yang diterapkan bisa hancur, kondisi tersbut ialah para pemain yang gagal dalam menjalankan peran yang diinstruksikan oleh pelatih, seperti ketika Mo Salah yang terkadang sangat ingin mencetak gol, atau pada saat dalam keadaan serangan balik, strategi tim lawan juga sangat menentukan dalam keberhasilan liverpool untuk mendapatkan poin, mereka bermain dengan kombinasi umpan dan gerak tanpa bola dengan ruang yang dihasilkan diharapkan bisa menjadi peluang untuk terjadinya gol, namun seringkali para pemain liverpool tidak dapat memaksimalkan peluang yang didapat, sehingga menjadikan permainan yang alot, dalam sepak bola itu adalah hal yang wajar, namun yang menjadi rumit adalah ketika sebuah melawan tim yang menerapkan sistem bertahan yang kokoh atau sering disebut parkir bus, terbukti liverpool mendapatkan kekalahan pertamanya diliga pasca melawan nottingham forrest pada tanggal 14/09/2024, mereka menelan kekalahan setelah nottingham melepaskan sistem parkir bus dan tidak merespon ball possision yang dilakukan liverpool, mereka kebobolan dengan skema serangan balik yang sangat cepat.
Dibalik permainan yang bisa dibilang cukup sempurna namun faktanya masih terdapat begitu banyak kelemahan pada tim ini, dengan begitu apakah liverpool bisa mengangkat piala pada musim ini?. Kerja keras para pemain serta para staf pelatih akan menentukan pertanyaan tersebut, selain itu transfer window yang beberapa bulan lagi akan dibuka akan menjadi hal yang sangat crusial bagi liverpool untuk menambal lini yang sangat harus diperkuat, namun yang perlu diingat adalah misi liverpool saat ini bukanlah mengenai trophy yang akan mereka dapat pada musim ini, mereka baru saja berganti pelatih, dan kehilangan sosok yang selama bertahun-tahun menjadikan liverpool sebagai pesaing juara. Jadi filosofi yang diterapkan adalah hal yang paling penting dalam keberlangsungan nasib tim ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H