Mohon tunggu...
Muhammad Fais Fajari
Muhammad Fais Fajari Mohon Tunggu... -

Saya Fais, mahasiswa semester akhir yang punya cita-cita keliling dunia.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Politik dan Lingkungan: Tak Seharusnya Mengorbankan Lingkungan

13 Juni 2016   22:29 Diperbarui: 13 Juni 2016   22:41 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: news.liputan6.com

            Kegiatan sehari-hari kita memang tidak terlepas dari yang namanya politik. Membeli sayur dipasar dengan proses negosiasi sampai mendapatkan sayur dengan harga yang diinginkan merupakan politik dalam kehidupan sehari-hari. Dalam cakupan yang lebih luas, politik ini menyangkut dengan negara, kekuasaan, ilmu ekonomi, kebijakan umum, serta pembagian kekuasaan. Menurut Rod Hague seorang pakar politik Inggris, politik itu kegiatan yang menyangkut cara bagaimana kelompok-kelompok mencapai keputusan-keputusan yang bersifat kolektif dan mengikat melalui usaha untuk mendamaikan perbedaan-perbedaan diantara anggota-anggotanya. Jadi sebenarnya asumsi bahwa sebenarnya politik itu tidak baik merupakan sesuatu yang tidak sepenuhnya benar karena politik itu baik jika dapat mencapai sebuah keadilan yang sama rata dengan keputusan yang dicapai secara kolektif, bukan oleh segelintir pihak.

            Politik pun tidak terlepas dari lingkungan hidup dimana kita tinggal. Lingkungan hidup merupakan sesuatu yang harus kita jaga demi keberlangsungan hidup kita. Lingkungan yang kita jaga sebenarnya dapat mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan (Sustainable Development) yang diinginkan oleh seluruh negara didunia. Namun yang menjadi masalah adalah kondisi lingkungan hidup yang kita lihat saat ini menunjukan degradasi lingkungan. Kemudian yang menjadi pertanyaan adalah apakah memang kondisi lingkungan yang mengalami degradasi lingkungan tersebut merupakan siklus alam yang memang terjadi sebagaimana mestinya dan merupakan sebuah hal yang lumrah seperti yang dikatakan oleh Teori Gaia atau sebuah dampak dari adanya kegiatan politik yang kemudian lingkungan menjadi korbannya.

            Ini adalah opini dari saya pribadi dan saya tahu bahwa masing-masing orang memiliki pandangan yang berbeda. Saya pribadi melihat bahwa kondisi lingkungan saat ini adalah dampak dari kegiatan politik yang hanya bertujuan mencapai kepentingan segelintir pihak saja dan pada akhirnya hanya menguntungkan pihak tertentu dan imbasnya adalah kondisi lingkungan yang tidak dipedulikan. Kebakaran hutan di Sumatera dan meluapnya lumpur Lapindo di Sungai Brantas di Indonesia dan limbah minyak yang merambah kedaratan Niger di Nigeria merupakan contoh dari dampak rusaknya lingkungan akibat kegiatan politik dibidang bisnis yang tidak baik. Ini menurut Peter Merkel (ahli politik Jerman) dianggap sebagai politik dalam bentuk yang paling buruk karena hanya menginginkan kepentingan tercapai dan kekayaan untuk kepentingan diri sendiri.

            Miris?, Memang miris jika dilihat kondisi lingkungan saat ini yang diakibatkan oleh kegiatan politik yang tidak baik. Serakah, iya itu yang saya lihat sebagai seorang manusia melihat kelakuan politik yang diaplikasikan oleh manusia lainnya yang sudah dianggap sebagai sesuatu yang lumrah dalam kehidupan era modern dan kapitalisme saat ini. Kegiatan politik yang baik adalah dengan mencapai keputusan secara kolektif yang artinya bersama-sama untuk mencapai keadilan, inilah yang perlu dilihat oleh pemerintah sebagai salah satu stakeholder dalam berbagai kebijakan agar mencapai keputusan dengan berkomunikasi dengan berbagai pihak seperti perusahaan, komunitas, organisasi non-pemerintah, dan terutama masyarakat untuk melihat dampak dari setiap keputusan yang diambil supaya setidaknya lingkungan dimana kita tinggal ini tidak menjadi korban (lagi).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun