Satu lagi kebanggaan ditorehkan anak bangsa, Tim Indonesia utusan Sekolah Indonesia Cairo (SIC) yang beranggotakan Houwary Rangkuti dan Fully Asmandita berhasil menjadi juara pertama dalam babak Grand-Final International English Debate Contest III menyisihkan 3 tim lainnya yang berasal dari Singapura (Juara ke-2), Nigeria (Juara ke-3) dan Central Africa (Juara ke-4). Sesuai namanya, kontes debat berbahasa Inggris ini adalah untuk yang ketiga kalinya setelah tahun 2007 dan 2009 dengan peserta pelajar dan mahasiswa dari berbagai negara di Mesir. Program ini diselenggarakan oleh mahasiswa Indonesia di Mesir kerjasama antara Persatuan Pelajar & Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir dan Pelajar Islam Indonesia (PII). Tim yang bertanding dalam kontes ini masing-masing terdiri dari 2 orang anggota. Selain mewakili organisasi pelajar dari masing-masing negara peserta, beberapa tim juga mendaftar secara independen, bahkan ada tim dengan peserta dari dua negara berbeda. Tercatat sebanyak 38 tim dari 22 negara yang berpartisipasi antara lain dari Singapura, Nigeria, Senegal, Central Africa, Albania, Somalia, Mesir, Taiwan, Indonesia, Jerman dan beberapa negara lainnya. Mereka memperebutkan 4 gelar juara dengan total hadiah sebesar 2000 Pound Mesir atau sekitar Tiga Juta Rupiah dengan trofi dan sertifikat. Bertempat di Wisma Nusantara Kairo, kontes ini dilaksanakan dalam tiga babak. Diawali babak penyisihan dengan tema “Egypt’s Revolution: A Road to a Better Nation or Despair?” (25/2/2012) untuk memilih 13 tim yang lolos memasuki babak kedua. Kemudian babak semi-final dengan tema “Euthanasia: A Choose to Die?” (28/2) yang memperebutkan 4 posisi untuk bertarung di babak Grand-Final. Empat tim finalis ini kemudian bertarung di depan dewan juri yang berasal dari Amerika Serikat, Mesir dan Indonesia pada tanggal 3 Maret lalu dengan tema “Nuclear Race: A Challenge Between Ambition and Humanity”. Yang menarik, Tim Indonesia yang berhasil menyabet juara pertama ini masih berstatus pelajar SMA di Sekolah Indonesia Cairo. Mereka berhasil menyingkirkan pesaing dari tim mahasiswa baik rekan senegara maupun luar negeri. Sebuah prestasi yang layak diapresiasi. (jdr/fz) Liputan foto selengkapnya kunjungi Galeri Masisir --- Liputan: Jihan Divie R., Faisal Zulkarnaen | Fotografer: Aris Amir | Editor Foto: Faiz Dz Roini ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- Tulisan selanjutnya: Dari Kampus Al-Azhar Kairo: Solidaritas untuk Rakyat Suriah Tulisan sebelumnya: Sepenggal Kisah dari Palestina; Kakek Meninggal dan Aku Dilarang Melihatnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H