Azzahraku,
Kini sudah dua tahun wabah itu menghujami tanpa ampun
Wabah itu datang melebihi bahaya Siklon tropis Seroja
Lalu meruap-meruap dan menguling segala
Banyak tanah disana jadi lautan manusia
Tapi, apa kau menyakin wabah ini memang nyata
Atau hanyalah sebuah rekayasa belaka dari mereka
Aku tidak mau kamu bespekulasi tentang semua
Karena urusanya lebih bahaya dari bahayanya wabah
Maka lupakan semua dalam pikirmu yang mengambang itu
Biarlah kita saksikan yang tervonis
Atau pun mendengar yang divoniskan
Jangan lagi kamu ikut tervonis
Azzahraku
Terlepas dari percaya dan tidaknya kamu akan wabah itu
Aku kini hanya ingin kita kini lebih mawas diri
Jangan dulu bicara rindu apalagi jumpa
Biarlah dia sebentar merana
Sebab telah aku terima kabar dari mereka
Bahwa wabah itu semakin membahana dan marajalela di tanah kita
Wabah yang siap menerkam dan mengulingkan semua
Menjadikan tanah sebagai lautan manusia
Mateketen, 10 Juli 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H