Dipendopo tua aku duduk
Dalam waktu yang kian usang
Di selah rintik hujan yang tipis
Dengan kopi yang keburu habis
Tapi tidak dengan rinduku ke kamu Azzahraku
Selalu ada dan tetap ada
Tidak pernah usang
Tidak juga tipis
Apalagi habis
Seperti juga rinduku pada halmahera
Dalam tempo yang lampau,
Lautnya, nelayan membentang sobol mengurai jala
Sedang hutanya petani menarik sarung juga menenteng saloi
Kini semua sunyi,
Ketika laut didaulat
Tanah di caplok
Oleh mereka bukan kita
Jika Halmahera hilang
Nanti kita yang malang
Tapi tidak dengan engkau,
Kau tidak hilang Azzahraku
Kan selalu ada dan tetap ada
Abadi dan selalu abadi
Berpijak di tanah batin
Hidup didalam samudra jiwaku
Bobanehena, 10 Maret 2021
*
Sobol: layar perahu
Jala: pukat
Saloi: tas keranjang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H