Mohon tunggu...
Faisal yamin
Faisal yamin Mohon Tunggu... Nelayan - Belajar menulis

Seorang gelandangan pikir yang hobi baca tulisan orang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Azzahraku Kau Abadi

10 Maret 2021   20:19 Diperbarui: 10 Maret 2021   20:37 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketahuilah Azzahraku
Dipendopo tua aku duduk
Dalam waktu yang kian usang
Di selah rintik hujan yang tipis
Dengan kopi yang keburu habis

Tapi tidak dengan rinduku ke kamu Azzahraku
Selalu ada dan tetap ada
Tidak pernah usang
Tidak juga tipis
Apalagi habis

Seperti juga rinduku pada halmahera
Dalam tempo yang lampau,
Lautnya, nelayan membentang sobol mengurai jala
Sedang hutanya petani menarik sarung juga menenteng saloi

Kini semua sunyi,
Ketika laut didaulat
Tanah di caplok
Oleh mereka bukan kita
Jika Halmahera hilang
Nanti kita yang malang

Tapi tidak dengan engkau,
Kau tidak hilang Azzahraku
Kan selalu ada dan tetap ada
Abadi dan selalu abadi
Berpijak di tanah batin
Hidup didalam samudra jiwaku

Bobanehena, 10 Maret 2021

*
Sobol: layar perahu
Jala: pukat
Saloi: tas keranjang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun