Mohon tunggu...
Faisal syamsudin
Faisal syamsudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa angkatan tahun 2018 dari Universitas Jember jurusan Ilmu Hukum yang aktif berorganisasi dan sedang meniti karir untuk mengembangkan ilmu serta seorang yang kreatif juga suka mencari alternatif solusi dari berbagai macam persoalan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendampingan BUMDes Serta Membantu Penanganan Dampak Covid-19 di Desa Kebonagung Kecamatan Sukodono

31 Agustus 2021   23:01 Diperbarui: 31 Agustus 2021   23:24 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kiri : foto dengan kepala desa kebonagung Kanan : foto dengan Direktur Bumdes kebonagung/Dokpri

Kuliah Kerja Nyata (KKN) Merupakan salah satu bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada waktu dan daerah tertentu. Mahasiswa KKN Back To Village Universitas Jember dituntut untuk melakukan program-program yang inovatif atau membantu sesuai kebutuhan di desa-desa lokasi KKN, salah satunya adalah pendampingan badan usaha milik desa serta membantu penaganan dampak covid 19  di desa kebonagung kecamatan sukodono

Didesa kebonagung sendiri sudah memiliki 1 Bumdes yang bergerak dibidang percetakan dan digital printing serta digital tranding sebagai wadah market place untuk pelaku UMKM sendiri diwilayah desa kebonagung, Mencermati hal tersebut, maka saya faisal syamsudin, Mahasiswa Universitas Jember yang saat ini sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Back to Village di Desa kebonagung memiliki ketertarikan untuk mengambil topik Program Pemberdayan BUMDES/ Jaring Pengaman sosial Desa dalam Penanganan COVID-19, karena melihat realitas Bumdes dikebonagung sendiri serta tak lupa melihat pengamanan desa kebongagung dalam penanagan Covid-19.

Pandemi covid 19 yang melanda Indonesia bahkan dunia menyebabkan banyak aspek kehidupan manusia yang terdampak baik dari segi kesehatan Pendidikan dan salah satunya juga ekonomi, sehingga menyebabkan roda perekonomian masyarakat menjadi terhambat. Banyak pengangguran dan pedagang yang gulung tikar, dalam hal ini berdasarkan topik yang dipilih terkait BUMDES yaitu dengan melaksanakan pemberdayaan desa menjadi desa yang kuat, mandiri dan demokratis. Kehadiran BUMDES diharapkan mampu menstimulus masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan membangun dan mensejahterakan masyarakat karena dari segi mata pencaharian penduduk desa mayoritas sebagai pengusaha dan pedagang UMKM. Hal itulah yang menjadi acuan pemerintah desa Kebonagung untuk membentuk BUMdes demi terciptanya pengakomodiran marketplace bagi masyarakat desa Kebonagung serta dalam pemenuhan kebutuhan administrasi dan pemasaran produk  oleh sebab itu BUMDes yang diberi nama Trikarya Agung sampai saat ini masih berjalan meskipun sepi, namun masih ada aktivitas didalamnya. Yang menjadi permasalahan saat ini adalah pihak Bumdes ingin mengembangkan Usahanya atau melebarkan sayap dibidang foodcourt dan carwash maka saya selaku mahasiswa kkn diberi tugas untuk membantu dalam membuat studi kelayakan bisnis sehingga kedepanya dalam membangun grand desain bumdes baru ini lebih  optimal dan berdasarkan pernyataan direktur BUMDES terkait pembuatan Sub-Bumdes baru.Permasalahan yang kedua yakni meningkatkan kesadaran masyarakat dalam penanganan dan pencegahan covid-19 didesa kebonagung yang dirasa masih kurang karena melihat realita dalam lapangan yang terjadi ,karena penting juga dimasa ini untuk mematuhi protokol kesehatan dan kebijakan pemerintah sendiri dalam mengatasi pandemi

Setelah melakukan observasi di desa kebonagung ,dapat disimpulkan bahwasnya desa kebonagung merupakan desa sentra pedagang umkm dan pengusaha mayoritas karena dilewati jalur penghubung ke wilayah Surabaya,kebanyakan penduduk sekitar membuka usahanya disamping jalan,karena sangat potensial.maka dari itu Bumdes Trikarya Agung desa kebonagung sendiri memiliki sub-bisnis yang namanya general tranding yang mana untuk mengakomodir atau sebagai market place untuk penyaluran produk umkm diwilayah kebonagung sendiri.Dilain sisi mengenai Pencegahan Covid-19 sendiri masyarakat sekitar masih kurang padahal pihak desa sudah sepenuhnya berusaha dan berupaya optimal untuk mensosialisasikan protocol kesehatan.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk kuliah kerja nyata atau yang disebut KKN back to village III di Desa Kebongagung, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo Provinsi Jawa Timur. Di laksanakan mulai tanggal 11 Agustus sampai 10 september 2021. Dalam tercapainya program kerja yang telah disusun dan direncanakan ini tidak terlepas dari dukungan dan support dari pihak-pihak kelompok, DPL dan juga masyarakat yang berperan dalam mensukseskan proker. Berdasarkan hasil observasi di minggu pertama akhirnya saya mahasiswa KKN BTV III telah memahami terkait potensi dan permasalahan sehingga muncullah ide program kerja yang nantinya akan dijalankan selama masa KKN yaitu menggunakan Metode pelaksanaan yang dilakukan dengan sosialisasi dan melakukan survei terkait optimalisasi market place sebagai wadah UMKM dapat berjalan dengan beberapa program kecil seperti pendataan terkait jumlah umkm, produk umkm untuk memudahkan manenjemen administrasi BUMDes dalam pengelolaan marketplace,ditambah Membantu Progam terbaru milik Bumdes terkait sub-bisnisnya dengan melaksanakan Studi kelayakan bisnis (SKB) dan terkait penanganan serta pencegahan covid-19 tentu saya turut aktif dengan membagikan masker ke masyarakat dan juga dalam mensosialisasikan pentingnya protokol kesehatan pada masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun