Perdebatan hangat begitu banyak mewarnai media sosial akhir-akhir ini. Pasalnya, janji sembako itu tak kunjung tiba hingga hari ini.
Pandemi covid-19 atau yang kita kenal dengan nama corona ini memang begitu banyak memberi dampak bagi masyarakat di sebagian besar negara. Tidak terkecuali dengan Indonesia, yang hingga hari ini masih dalam proses penanganan terhadap pandemi covid-19 tersebut.
Publik seakan dituntut secara ekstra dalam menyelesaikannya dan untuk menyadari akan realita yang terjadi hari ini. Tidak cuma di Jakarta yang terdampak, kini corona merambah sampai pada sosial media. Ditengah-tengah menghadapi hal tersebut; tentunya pemerintah menyikapinya dengan begitu serius. Mulai dari persoalan kebijakan hingga bantuan-bantuan ke masyarakat.
Janji-janji yang telah disampaikan oleh pemerintah terkait bantuan untuk rakyatnya, hingga kini masih terus dievaluasi bahkan ditagih-tagih. Dampak yang meresahkan ini menyerang seluruh aspek kehidupan. Tidak terkecuali dengan kebutuhan keberlangsungan hidup masyarakat.
Beberapa media telah membeberkan informasi terkait dengan dana yang akan diberikan. Tetapi hingga kini masih belum jelas keberadaannya. Kurang lebih, data-data terkait administrasi ditagih sebagai bentuk kelayakan menerima bantuan. Sungguh aneh tapi nyata, rakyat banyak sudah merasakan lapar yang sangat parah tetapi kemudian persoalannya masih dibatasi dengan diskusi-diskusi dan pendataan. Hadeeh~
Alih-alih bertahan hidup dengan seadanya sudah sulit lagi dilakukan. Data yang sudah tertata tak kunjung muncul penyelasaiannya. Justru, hingga kini masih seputaran jadi pembahasan diskusi bukan pada substansi. Yakni; teknis pembagiannya, pelaksanaannya, dan ekseksusinya kapan? dimana? Sama siapa? Semalam berbuat apa? Eh, hihihihi.
Padahal, beberapa media juga sudah menyampaikan waktunya tetapi hal tersebut belum diindahkan sebagaimana mestinya.
Sisi lain sabar, Rakyat memang dituntut juga untuk benar-benar harus REBAHAN (Rela Bertahan Tanpa Kepastian). Semoga sebelum pandemi usai, janji kemarin sudah terlaksana secara massif agar tidak terjadinya kekecewaan secara kolektif. Amiin~
Manado, 08 Mei 2020 (15 Ramadhan 1441H)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H