Islam merupakan agama Al-asalam (keselamatan) yang mana menjunjung tinggi nilai nilai kemanusiaan, yang merupakan salah satu bentuk nilai kemanusiaan yang tak lepas dari Islam adalah menjadi sesuatu insan pemancar rahmat (kasih sayang) tertuju pada umat manusia tanpa melihat bagaimana latar belakang keberagaman.Â
Pendidikan termasuk salah satu tema pusat dalam islam. Dalam kehidupan sekarang yang semua merupakan bentuk dalam Era digitalisasi dimana masyarakat memiliki ketergantungan terhadap penggunaan media sosial dan penggunaan informasi yang kini sebagian besar menggunakan media online, namun secara keperibadian emosional mereka belum memiliki filter untuk memilah dan memilih informasi yang terdapat pada media online tersebut,Â
sehingga memunculkan perbedaan perbedaan pendapat, sebagai negara Indonesia yang menjunjung kedamaian sangatlah tidak tepat, apa lagi dalam konteks kebinekaan, toleransi dalam menanggapi segala hal adalah salah satu kunci untuk menjaga kedamaian.
Sehingga ketika kedamaian tercipta di dalam kehidupan masyarakat dapat terjalan kerelevanan  dengan kehiduapan keagammaan umat Islam di Indonesia yaitu terus membimbing dan mengembangkan pemikiran yang bersifat moderen dalam islam yang bersifat seimbang, adil, dan damai.Â
Disinilah generasi yang diharaphan dapat memberi sinerginya untuk menciptakan Islam yang menuju digitalisasi lebih baik dalam kebinekaan dan rasa toleransi.
Islam yang Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. adalah agama yang diyakini sebagai penebar kasih, khususnya sebagai menyebarkan cinta untuk semua orang di planet ini.Â
Setiap pelajaran yang terkandung dalam Islam, khususnya hal-hal yang berkaitan dengan pergaulan dengan orang lain hewan harus secara konsisten didasarkan pada disposisi kerahmatan.
Ide dalam kerahmatan dalam Islam memuat seluruh bagian kehidupan di dunia yang memiliki sifat syumuul` menyeluruh dan perfek. Rahmat ini tidak hanya sebatas pada pengertian `lughawiy yakni simpati atau belaskasih.Â
Namuun rahmat dapat diuraikan lebih luas, antaralain: memohon, menumbuhkan kebaikan untuk orang lain, berfikir positif terhadap orang lain.Â
Sehingga kerahmatan itu dapat di aplikasikan dengan cara menumbuhkan kecintaan kepada orang lain. Perkembangan islam dalam lil alaminsaat ini sudah mengalami perkembangan dalam oenyebarannya, dengan melewati sosial media saatini adalah salah satu hal yang apik, karena dalam penggunaan media sosial selalu mendapat berbagai informasi dengan cepat, karena didalam media sosial semua orang yang terhubung dengan akses internet dapat mendapatkan informasi update tersebut dengan mudah, selain itu penggunaan media sosial sangatlah tepat saatini karena sedang terjadi covid 19 ini maka pembatasan untuk melaksanakan sebuah misi lil alamin, maka penggunaan medsos ini membantu para dakwahan untuk melaksanakan misi itu dengan cara membuat video, foto, atau poster tentang islam.Â
Penggunaan media juga memiliki rasiko apa lagi di daerah dengan sumberdaya yang rendah akan pengetahuan dan teknologi, resiko ini terjadi karena akan adanya salah paham ilmu yang didapat dari masyarakat yang melihatnya, karena penggunaan media ini sangatlah hal baru, sehingga paradigma masyarakat akan muncul banyak perbedaan, mulai dari plurarisme, penyelewengan ilmu, radikalisme, idiologisme.