PT Liga Indonesia Baru (LIB) menginginkan insiden tersebut menjadi acuan terhadap para suporter, guna mendukung tim favoritnya dengan cara positif serta sportif. Mereka pula mengingatkan bahwa aksi kekerasan bukan hanya merugikan seluruh pihak yang terlibat, namun pula meruntuhkan citra sepak bola Indonesia dikancah dunia. Kericuhan telah sukses diminimalisir saat aparat kepolisian menelusuri lalu membawa para suporter Persijap kembali ke Jepara. Di media sosial, kasus tersebut mendaptkan atensi luas dari para netizen. Banyak yang menyesalkan aksi suporter yang tidak dewasa serta menganggap bahwasanya aksi kekerasan bukan sekadar klub mereka sendiri, namun banyak pula yang menuntut agar munculnya suatu tindakan tegas agar pihak berwenang memberikan efek jera terhadap para pelaku kekerasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H