Tantangan dan Harapan Kedepan untuk Usaha dari Kolak Telo Gudang
Meskipun telah mencapai keberhasilan, usaha dalam pembuatan Kolak Telo Gudang tentunya tidak lepas dari berbagai macam tantangan. Salah satu tantangan terbesar yang dialami oleh pengusaha Kolak Telo Gudang ini yakni ketersediaan bahan baku, terutama saat musim hujan.Â
Pada musim hujan, pasokan singkong serta tebu yang menjadi kunci utama dalam pembuatan Kolak Telo Gudang tentunya kerap kali sulit untuk didapatkan, lalu keterbatasan waktu produksi yang butuh waktu lumayan lama. Karena singkong termasuk dalam bahan pangan berkabohidrat sebagai alternatif pengganti beras.Â
Selain itu, persaingan dengan makanan yang kini semakin modern serta cepat saji juga menjadi tantangan tersendiri dari para pengusaha yang memproduksi Kolak Telo Gudang. Namun, dengan semangat serta daya juang yang tinggi, salah satunya Siswanto selaku pengusaha dari Kolak Telo Gudang tetap optimis bahwa makanan tradisional ini tidak kalah lezatnya dengan makanan yang kini serba modern serta cepat saji. Selain itu, makanan tradisional ini (Kolak Telo Gudang) akan senantiasa eksis serta semakin dikenal oleh masyarakat luas.Â
Ia juga berencana untuk memproduksi kolak gudang setiap harinya serta tidak kenal musim bisa terwujud. Lalu tetap terus mempertahankan kualitas sekaligus cita rasa dari Kolak Telo Gudang akan senantiasa  menjadi salah satu ikon kuliner Indonesia yang mendunia.
Kesimpulan
Kolak Telo Gudang merupakan salah satu bukti nyata bagaimana makanan tradisional ini dapat bertahan serta berkembang di tengah era modernisasi. Dengan memiliki cita rasa yang manis, legit yang khas dari gula jawa serta teksturnya yang lembut dari singkong, Kolak Telo Gudang bukan hanya menjadi makanan favorit warga lokal terutama warga Kudus, namun juga dapat menarik minat masyarakat dari berbagai macam daerah, mulai dari daerah Jepara, Pati, Demak, Semarang hingga Jakarta. Keunikan dalam cara penyajiannya yang masih menggunakan keranjang bambu juga menambah nilai estetika serta memberikan kesan tradisional yang kental, menjadikannya sebagai salah satu makanan khas yang banyak diburu.Â
Keberhasilan dari usaha Kolak Telo Gudang sendiri tentunya tidak lepas dari dedikasi serta semangat juang yang tinggi dari pengusaha Kolak Telo Gudang terutama Siswanto, yang terus mempertahankan kualitas sekaligus cita rasa produk usahanya. Meski kerap kali menghadapi berbagai macam tantangan misalnya ketersediaan bahan baku, waktu produksi yang memakan waktu lumayan lama, persaingan dengan makanan yang serba modern serta cepat saji, semangat untuk tetap berinovasi serta beradaptasi dengan perkembangan zaman saat ini menjadi salah satu kunci utama dalam mempertahankan eksistensi makanan tradisional ini.
Strategi pemasaran yang efektif termasuk penjualan online melalui platform media sosial seperti whatsapp serta kemasan yang menarik, juga berperan penting guna memperluas jangkauan pasar dari Kolak Telo Gudang. Dengan demikian, makanan ini bukan hanya dikenal di sekitar Kudus, namun juga telah menyebar ke berbagai daerah Indonesia. Aspek tersebut menunjukkan bahwasanya dengan pendekatan yang tepat, makanan tradisional juga dapat bersaing bahkan unggul di pasar modern.Â
Kolak Telo Gudang merupakan bukti bahwa makanan tradisional masih memiliki daya pikat yang kuat serta mampu bersaing di era modern. Dengan cita rasa yang khas, proses pembuatannya yang tradisional serta strategi pemasaran yang inovatif, Kolak Telo Gudang berhasil mempertahankan eksistensinya bahkan semakin dikenal oleh masyarakat luas.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H