Mohon tunggu...
Muhammad Faisal P
Muhammad Faisal P Mohon Tunggu... Administrasi - Sarjana Ilmu Hubungan Internasional

Faisallisme disini, menjadi bermanfaat dengan ilmu yang dimiliki.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pemilihan Presiden dan Potensi Perubahan Arah Politik Luar Negeri Turki

18 Mei 2023   18:18 Diperbarui: 18 Mei 2023   18:28 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
REUTERS/Cagla Gurdogan

Melalui Strategic Depth yang menjadi doktrin setiap mengambil kebijakan luar negeri, Erdogan berhasil merubah arah politik Turki yang sebelumnya berfokus dan berkiblat ke negara negara barat menjadi berkiblat ke berbagai arah tergantung dengan kepentingan nasional Turki dalam setiap kebijakannya. 

Selain berkiblat ke berbagai arah, dengan latar belakang yang dimiliki seorang Erdogan, seseorang yang tumbuh dan besar dari lingkungan muslim moderat sedikit banyak mempengaruhi setiap kebijakan luar negeri yang dilakukan Turki. Dibawah kepemimpinannya, Turki lebih menengok dunia Islam dan Timur Tengah Secara khusus untuk dijadikan mitra dalam berhubungan, hal seperti itu sangat jelas jarang terjadi jika Turki berada di bawah pemimpin yang sekuler.

Seperti yang dikatakan Sami Hamdi, seorang direktur pelaksana pada firma yang berfokus pada kepentingan internasional dan risiko politik. Menurutnya, jika Kemal Kilicdaroglu berhasil memenangkan pemilihan presiden, ia dipandang sebagai kandidat yang berkomitmen untuk "menceraikan" Turki dari dunia Muslim dan Citra Turki di kawasan ini akan berubah secara dramatis. 

Sedangkan menurut Sinan Ulgen, seorang ahli ekonomi dan kebijakan luar negeri mengatakan bahwa berdasarkan latar belakang Kemal Kilicdaroglu sebagai pemimpin partai nasional Turki, kebijakan luar negeri Turki akan berubah untuk menegaskan kembali kiblat Turki ke Barat. Pemerintah yang dipimpin oposisi akan berusaha memperbaiki hubungan Turki dengan mitra-mitra tradisionalnya di Barat, yaitu Uni Eropa dan Amerika Serikat (Jamal, 2023).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun