Mohon tunggu...
Faisal L. Hakim
Faisal L. Hakim Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Penikmat harmoni

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rumput dan Hijau

4 April 2016   21:24 Diperbarui: 4 April 2016   21:32 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

350 tahun dijajah bukan waktu yang singkat jika dilihat dari sudut pandang bangsa Indonesia.

Dalam kurun tiga setengah abad lebih itu, meski pada akhirnya lepas dan merdeka, membuat bangsa Indonesia memiliki ingatan sedih yang bisa saja hadir setiap waktu.

Ingatan sedih tersebut sepantasnya menjadi latar belakang bangsa yang kuat dan memiliki tingkat percaya diri di atas rata-rata, tetapi tidak alay dan lebay.

Akan lebih masuk akal jika ingatan masa suram dulu menjadi pelajaran berharga. Pondasi-pondasi bangsa Indonesia tidak perlu diragukan lagi.

Pada sisi paling bahagia dari kesedihan penjajahan masa lalu, kita perlu berterimakasih terhadap para kolonial. Mengapa?

Kolonial telah meng-“Ospek” kita begitu lama. Gratis. Saya menilai kita telah lulus dari cobaan yang menyedihkan. Jika tidak, mana mungkin Merah Putih berkibar dengan gagahnya. Dan kedaulatan sudah di genggaman.

Hari ini, kita adalah  keturunan bangsa pejuang yang bukan pengecut dan bukan penjilat. Seharusnya!

 

Rumput Tetangga Lebih Hijau?

Tidak selamanya rumput tetangga lebih hijau daripada rumput di pekarangan kita. Yang menarik, seringkali kita tidak menyadari bahwa hijau dan rumput itu tidak pernah benar-benar bersatu.

Rumput adalah sebuah materi. Sedangkan hijau adalah sifatnya. Jika yang kita iri adalah: rumput kita tidak lebih hijau dari rumput tetangga, maka itu salah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun