Mohon tunggu...
Faisal Fariz
Faisal Fariz Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seorang : Pecinta (i), Kabid Komunikasi & IT FORMAP Labura, Mahasiswa, Jurnalis Lepas. Twitter : FaisEl_farizi Facebook : Fais El-Farizi Blog : http://El-farizi.blogspot.com Email : Fslfrz5@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Coretan Indah II (Dialogue; Selembar Kertas Suci)

25 Juni 2012   15:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:33 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Indah Prayodya :

sampai waktu berdetak semakin pelan,.penyair jalanan itu terus saja menyoret nyoret kerak bumi,.semakin dan sampai kelak nanti.
lukisan itupun selayaknya berwarna indah.elok dipajang mata.
pendiktean itupun pasti menyambutku bahagia,


Faisal Fariz :

Dan terkaman alpa akan diri-Nya kian gerogoti lukisan dan coretan indah. Munajatkan syukur ketika suka duka berlalu. Selalu percikkan rupamu dengan air kidung, sujudlah malam dengan dahimu, sisihkan koinkoin pada bakul diseberbng sana, dan indah akan tetap indah.

Medan, Oktober 2010

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun