Apa yang kucari disini (dunia)? Asa-asa terus berkecamuk, menatap esok seperti yang tak dikira mereka. Semua menjadi bayangan, menjadikan segala rupa yang terseok gundah. Belantara saja digalas, apa lagi suara-suara garing.
Dilain sisi, dilema tak menjadikan apapun selain rasa. Ada dua sekarang. Semua wajah nan lembut, semua anggun yang terangkai kerudung. Haruskah inkonsisten? Munafik tak kutampik. Mungkin, itulah sebab muasab dari segala hal yang ntah apa dicari.
Medan, Juni 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H