BERMUSIK, UANG dan DO’A Teristimewa dalam tulisan apresiasi ini saya bukan bercerita tentang pemahaman musik orang lain . saya akan menceritakan paham seseorang dalam bermusik namun niatnya berbeda . pada sebagian orang, bermusik mungkin hanya sekedar hobby semata, atau sekedar menganggap dirinya punya nilai lebih dimata rekan kerabatnya. Banyak yang mengatakan music making rich us . Ini bukan masalah uang dan kecerdasan saja, namun ini masalah kepiawaian dalam meracik musik . Kurun waktu relatif lama ini, saya baru mendengar ada orang yang mengatakan bermusik ya berdoa . lohh apa mungkin? Music kok do’a?. ini yang membuat saya bingung , bingung dengan ungpapkan sebagian orang tersebut .Â
Saya terfikir apakah bisa seseorang bermain musik sambil berdo’a? jawabannya ya mungkin terlontar kembali dari masing-masing pribadi. Kenyataannya, banyak orang remeh pada manusia yang adem anteng aja , namun banyak juga yang percaya begitu saja pada orang yang banyak berorasi tanpa mnyaring nya terlebih dulu.Â
Menurut saya kekeliruan musik itu bukan hanya pada musiknya , tapi bisa saja pada komponis itu sendiri. coba kita lihat kebelakang bahwa dahulunya musik itu digunakan sebagai pemujaan , jadi ya mungkin-mungkin saja kalo musik itu dijadikan doa oleh kalangan tertentu, tergantung pada keyakinan yang dianutnya.Â
Apapun keyakinan anda, perlu anda ketahui bahwa musik itu tidak pernah salah . mungkin komponis itu sendiri yang lalai. Nah satu, lagi kalo dalam bermusik keikhlasan itu diutamakan, karena kalo nggak ikhlas ya nadanya dan permainananya gak berkah toh . Dijaman sekarang ada juga ungkapan banyak orang yang mengatakan musik mahal bro . nah saya bingung musik itu kan suara jadi kalo sudah terdengar harus beli? Anda mungkin tau jawabannya. Cukup keliru jika ada yang mengungkapakan bahwa musik mahal.Â
Musik itu kan gratis tapi, alat musiknya yang mungkin mahal . nah dari sini saya perlahan sadar mungkin yang dibutuhkan pemusik adalah Ikhlas itu sendiri dalam mengamalkan musik . kalo ikhlas main musik kan jadi enak mainnya enak juga didengarnya. Komponis ataupun sebagian orang yang berpendidikan tinggi di Negara ini sepakat. bahwa pembajakan karya, baik karya tulis berupa buku atau musik berbentuk kaset itu dilarang,. Namun pada tenaga pendidik sendri sudah melakukan pembajakan dengan mengopy buku ajar mereka pada muridnya . itukan sama saja mencuri tanpa izin . jangan salahkan murid jika mereka tidak bisa mencerna pelajaran karna buku mereka ternyata copyan yang membuat tidak barokah. I don’t care karena anda tidak bisa mengutarakan hal tersebut tanpa ada alasan yang logis , coba untuk merenung apa yang salah dari kita, jangan menganggap diri kita paling benar . siapapun kita sebenarnya kalau kita bermusik dengan ikhlas menyisipkan harapan kita pada suara-suara yang kita hasilkan pastilah musik yang kita perdengarkan menjadi musik yang barokah .Â
Banyak musisi di Indonesia yang berlomba menjadi musisi yang bertarif bayaran paling mahal . nah kalau kita ukur secara garis besar aja, dengan contoh lain, emas misalnya . emas mahal karena emas sukar ditemukan dan harus digali di tanah bahkan sampe perut bumi, yang tenaga kerjanya pun bertaruh nyawa untuk mengambilnya dari bawah sana yang bahayanya bukan main .Â
Kalo bisa sih kita hendaknya jadi orang jangan terlalu meyakini jalan kita yang aman jalan kita yang selalu benar . selalu belajar jangan berhenti , dunia ini luas coba pelajari musik tua yang pasti sedikit banyaknya banyak ilmu yang pasti kita dapat . karena kalau mau menjelajah dunia tidak perlu pergi kesana kesini . cukup dikamar . mainkan karya musik dari belahan dunia sesungguhnya kita sudah berpetualang musik didunia dengan memainkannya, jangan lupa berdo’a sebelum main musik .dan jadilah petualang musik . salam saya faisal fahmi m
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H