Puisi| hampir bertemu dengan sang pencabut nyawa.
Mereka tak mau tahu dan tak satupun disekitarku
Sulit kuungkapkan dengan berbagai kalimat yang mungkin kau pun tidak mengerti
Hidupku pun berada tepat dekat dengan senyap
Zona merah sudah dekat pas disamping telingaku
berbisik suara-suara ajakan
tarikan nafas berat, jantung bedebar kencang, suhu tubuh panas dingin kurasa
bercak noda putih membuat pandanganku berkaca berkunang-kunang tidak jelas
langkah kakipun sudah terantuk kaki meja terbentur pula tiang jendela
ku cari perlahan asal suara  itu sampai ke ujung lorong dapur
masih ada saja suara tapi tidak berasal, dimana aku cari lagi sedangkan malam ini gelap
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!