Mohon tunggu...
Faisal Vespa
Faisal Vespa Mohon Tunggu... -

adalah ayah 3 anak, menikmati dunia literasi, wirausaha dan petualang...asli dari surakarta ( solo ) Hadiningrat, akan tetapi saat ini berdomisili di pulau borneo, Kalimantan Barat. Bisa bersilaturahim di 087736190786

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sedekah Sederhana

17 November 2015   01:16 Diperbarui: 17 November 2015   02:20 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di perempatan jalan raya itu tampak beberapa muda – mudi hilir mudik masing – masing membawa sekantung plastik besar berwarna merah. Setiap bertemu dengan warga miskin, penghuni panti asuhan, tukang sampah, marbot masjid, sopir oplet, tukang ojek, kenek bus, pengemis, pengamen jalanan, dan masyarakat kurang mampu lainnya, mereka mengeluarkan sebuah bungkusan putih dari dalam kantung plastik tersebut dan membagikannya kepada mereka. Ya, mereka adalah para relawan yang menamakan dirinya dengan Gerakan Pecinta Sedekah (GPS). Komunitas ini bergerak di bidang sosial, yakni memberikan paket nasi box setiap hari Jum’at pagi di wilayah sekitaran Bekasi, Jawa Barat. Walaupun tampak sedikit dan terkesan sederhana, akan tetapi bagi mereka yang kurang mampu, sedekah berupa sarapan gratis ini sangat terkesan bagi mereka. Banyak sekali warga yang simpati terhadap komunitas ini, terbukti dengan banyaknya donatur yang setiap pekan sekali berbondong-bondong menyisihkan sebagian dari rezekinya untuk disalurkan kepada komunitas ini. Komunitas ini diprakarsai oleh seseorang yang bernama Budiana Ibnu Basyir, warga Bekasi yang aktif menggerakkan tetangga dan para donatur untuk ikut bergabung dengan komunitas ini. Penulis sengaja mengambil contoh gerakan sedekah ini, karena sang founder gerakan ini baru saja dipanggil oleh Sang Khaliq tepat di hari pahlawan 10 November 2015 kemarin dikarenakan sakit. Penulis sama sekali belum pernah bertemu dengan beliau, hanya saja kami aktif bertegur sapa melalui jejaring sosial. Penulis sangat terinspirasi dengan apa yang telah dilakukan beliau, melalui komunitas Gerakan Pecinta Sedekah, beliau mengajarkan kepada kita bahwa bersedekah sangatlah mudah dilakukan, sebagai wujud rasa syukur kita kepada Allah SWT akan karunia limpahan Rahmat yang telah kita dapatkan.

Secara umum, sedekah merupakan salah satu bentuk ibadah yaitu meng-infaq-kan hartanya di Jalan Allah, baik ditujukan kepada fakir miskin, keluarga ataupun Jihad Fi Sabilillah. Makna Sedekah identik dengan memberikan sebagian hartanya untuk hal tertentu di jalan Allah, sebagaimana yang termaktub di dalam Al-Quran surat Al Baqarah ( 2 ) : 264 dan At Taubah ( 9 ) : 60. Sedekah lebih luas dari pada zakat dan infaq. Hal ini dikarenakan Sedekah tidak hanya berupa mengeluarkan atau mendermakan harta. Namun Sedekah mencakup semua amal atau perbuatan baik . Dalam sebuah hadits, Nabi Muhammad SAW menyampaikan : “Memberikan senyuman kepada saudaramu adalah Sedekah”. Amal jariyah yang kita berikan di jalan Allah, adalah bentuk Sedekah. Tentunya kita sangat berharap, bahwa apa yang kita Sedekah-kan kepada orang lain, pahalanya akan senantiasa mengalir laiknya sebuah pahala amal jariyah.

Dari contoh komunitas Gerakan Pecinta Sedekah, serta penjelasan tentang makna Sedekah di atas, banyak ibroh yang dapat kita ambil hikmahnya. Terdapat korelasi antara Sedekah dan amal jariyah yang pahalanya senantiasa tidak akan terputus hingga hari kiamat kelak. Beliau Alm. Budiana Ibnu Basyir, dengan komunitas yang telah dibentuk, semoga menjadi ladang amal jariyah baginya yang pahalanya akan senantiasa mengalir ketika setiap jum’at pagi, para relawan gerakan ini membagikan paket nasi box sarapan kepada mereka yang kurang mampu. Kita bisa mengambil pelajaran, bahwa sedikit yang kita dermakan kepada orang lain itu sangatlah mudah. Nabi mencontohkan, sedekah banyak bentuk dan caranya. Tahmid, Tahlil, Takbir yang kita lakukan setiap saat adalah bentuk sedekah. Kemudian ketika kita berbuat baik, amar ma’ruf nahi munkar , ini juga merupakan amalan sedekah. Bekerjanya kita untuk mencukupi nafkah keluarga juga merupakan bentuk sedekah. Bahkan yang paling sederhana sekali, yakni tersenyum kepada sesama juga merupakan bentuk amalan sedekah.

Penulis pun ingin meniru beliau Alm. Budiana Ibnu Basyir, yakni menjadi pioner dalam melakukan gerakan sedekah. Bukan bermaksud riya’ atau pamer, penulis ingin melakukan aksi berbagi kepada mereka yang sangat membutuhkan. Penulis penyuka dunia otomotif, yakni motor Vespa yang sudah berlangsung cukup lama. Suka dan duka berkendara motor Vespa sudah menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Hal yang dirasakan sangat berat bagi pengendara vespa adalah ketika kehabisan bensin dan ban bocor. Penulis sudah berkali – kali harus menuntun dengan berjalan kaki cukup jauh untuk membeli bensin. Kalau pom bensin atau pedagang eceran dekat, tentu kita tidak perlu susah payah menuntunnya. Tetapi bisa kita bayangkan, kalau kehabisan bensinnya di jalan raya, tengah sawah dan pada malam hari.

Penulis mencoba membuat gerakan, yakni menyediakan 600 ml botol air minum kemasan, yang diisi bensin murni dan di letakkan pada jok motor, atau di bagasi motor bagi yang berkendara Vespa. Bensin ini kita berikan bagi pengendara motor lain yang sedang menuntun motornya dikarenakan kehabisan bensin. 600 mL bensin tentu sangat sedikit untuk mengisi tangki sepeda motor, tetapi 600 mL bensin bisa digunakan setidaknya menuju ke pom bensin atau penjual bensin eceran terdekat. Andaikan motor kita dengan 1000 mL ( 1L ) bensin bisa digunakan untuk jarak tempuh 30 km, maka 600 mL bisa kita gunakan setidaknya untuk 18 Km. Hal yang sangat sederhana ini, apabila kita lakukan setiap saat, maka betapa banyak pengendara motor yang kehabisan bensin akan tersenyum senang dengan gerakan ini. 600 mL ini selalu kita isi kembali ketika sudah terpakai, dan berlangsung terus menerus standby dalam jok atau bagasi kita, dan kita gunakan untuk orang lain manakala mereka menuntun motor akibat kehabisan bensin.

Sederhana, semoga menginspirasi dan Istiqomah !

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun