Mohon tunggu...
Faisal Basri
Faisal Basri Mohon Tunggu... Dosen - Mengajar, menulis, dan sesekali meneliti.

Mengajar, menulis, dan sesekali meneliti.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Sumbangan Devisa dari Turis

26 Agustus 2013   17:38 Diperbarui: 4 April 2017   16:21 762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam keadaan rupiah tertekan, ada baiknya kita mengidentifikasi kegiatan-kegiatan yang memberikan sumbangan positif bagi devisa negara. Salah satu penyumbang adalah sektor turisme. Selama lima tahun terakhir, turis mancanegara menyumbang 7,2 miliar dollar AS rata-rata setahun. Sumbangan tertinggi terjadi tahun 2012, yaitu sebesar 8,3 miliar dollar AS. Tahun 2013 ini diharapkan meningkat walaupun diperkirakan masih di bawah 9 miliar dollar AS. Ternyata warga Indonesia yang ke luar negeri juga mengalami peningkatan belanja. Selama 2008-2012 warga Indonesia membelanjakan sebesar 6 miliar dollar AS atau 84 persen dari rata-rata pengeluaran turis mancanegara yang datang ke Indonesia. Surplus sektor travel (ekspor dikurangi impor) di neraca pembayaran cenderung turun. Pada tahun 2008 surplus tercatat sebesar 1,8 miliar dollar AS, lalu turun menjadi 1,7 miliar dollar AS pada tahun 2011 dan turun lagi menjadi 1,6 miliar dollar AS pada tahun 2012. Rata-rata pengeluaran turis mancanegara menunjukkan penurunan, dari 1,147 pada tahun 2008 menjadi 1.027 pada tahun 2011 dan 2012. Penurunan juga terjadi untuk pelancong Indonesia ke luar negeri. Jumlah turis mancanegara yang datang ke Indonesia mengalami peningkatan konsisten. Hanya sekali pertumbuhan bulanan (yoy) negatif. Namun, tampak pertumbuhannya agak berfluktuasi.

Sumbangan turis mancanegara bagi pundi-pundi devisa negara diharapkan meningkat. Daya tarik kita luar biasa, tetapi sayangnya jumlah turis yang datang ke Indonesia masih kalah jauh dibandingkan dengan yang datang ke Malaysia dan Thailand. Di Asean Indonesia menduduki nomor empat. Tertinggi adalah tetangga dekat kita, Malaysia.
tourism
tourism

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun