Mohon tunggu...
FAISAL ARDYANSYAH
FAISAL ARDYANSYAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Mahasiswa aktif Ekonomi Pembangunan di Universitas Negeri Semarang dengan performa akademik dan kemampuan interpersonal yang baik serta memiliki minat yang tinggi tentang kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Urgensi Naiknya Pertumbuhan Ekonomi Sebesar 7% untuk Mencapai Indonesia Emas Tahun 2045

20 Maret 2024   16:15 Diperbarui: 20 Maret 2024   16:24 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Di tahun 2045 nanti tepatnya pada 100 tahun kemerdekaan Indonesia. Indonesia bercita-cita menjadi negara maju dengan pendaptan perkapitan tinggi, sehingga dapat keluar dari middle income trap atau terlepas dari developed country dan menjadi negara maju. Untuk mencapai tujuan tersebut banyak hal yang perlu dibenahi oleh Indonesia sendiri seperti menaikan pendapatan perkapita yang faktanya pendapatan perkapita Indonesia sendiri hanya menyentuh angka 4.500. Untuk mencapai tujuan Indonesia Emas 2045, Indonesia setidaknya harus menaikan pendapatan perkapita sampai menyentuh angka 13.000 keatas. Problematika yang ada di Indonesia sendiri yaitu bagaimana informasi tentang isu isu ekonomi ini menyebar ke masyarakat, minimnya informasi yang menyebar di masyarakat mengakibatkan  tanda tanya yang besar di masyarakat. Apakah pertumbuhan ekonomi sebesar 7% bisa tercapai? Bagaimana cara agar bisa mencapainya?

Sebelum membahas tentang bagaimana cara Indonesia menyentuh pertumbuhan ekonomi sebesar 7%, kita harus tau cara menghitung laju pertumbuhan ekonomi yaitu dengan rumus PDB-PDB-1/PDB-1 x 100% dapat dilihat bagian terpenting dari pertumbuhan ekonomi yaitu PDB dan komponen dari PDB yaitu C+K+G+I+(E-Im).  PDB Indonesia masih bergantung pada rumah tangga (K)  yang dimana tidak menutup kemungkinan dengan bergantung pada rumah tangga tidak 100% baik ataupun buruk, sebagai contoh saat terjadinya pandemi pertumbuhan ekonomi indonesia tidak terlalu terguncang akan tetapi negara-negara yang bergantung pada industri manufaktur atau ekspor impor mengalami guncangan. Yang dimana saat terjadi pandemi indonesia tidak terlalu terguncang akan tetapi jika tidak terjadi pandemi maka indonesia kembali menjadi negara yang tertinggal karena masih banyak komponen yang tidak dimaksimalkan. Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 7% komponen ekspor yang harus ditingkatkan.

Sebelum melakukan ekspor perlu adanya inovasi agar barang yang kita ekpor bernilai lebih tinggi, untuk itu perlu adanya transformasi ekonomi. Transfromasi ekonomi dapat dilakukan salah satunya dengan hilirisasi. Saat ini pemerintah sedang gencar melakukan hilirisasi Sumber Daya Alam(SDA). Hilirisasi SDA dapat dilakukan melalui revitalisasi industri dan juga reorientasi industri untuk memicu tren pertumbuhan ekonomi ke arah yang lebih positif. Kebijakan hilirisasi SDA dirasa relevan di terapkan dengan kondisi Indonesia yang memiliki kekayaan hayati dan mineral yang melimpah. Hilirisasi SDA selain mendukung pertumbuhan ekonomi tetapi juga menjadi salah satu langkah untuk meningkatkan peran Indonesia dalam rantai pasok global. Saat ini kinerja hasil hilirisasi telah menunjukan peningkatan ekspor industri pengelolaan non migas sebesar 16,5%  di tahun 2022. Melalui hilirisasi industri diharapkan akan memberikan nilai tambah dan diversifikasi produk unggulan ekspor Indonesia. Hilirisasi berbagai komoditas juga mendukung Green Economy di  Indonesia.

Namun, upaya pengembangan hilirisasi masih mengalami sejumlah tantangan apalagi untuk bersaing secara global. Tantangan tersebut berasal dari keterbatasan infrastruktur dan energi, keterbatasan sumber daya manusia (SDM), keterbatasan teknologi dan modal, serta keterbatasan pembinaan dan pengendalian dalam tata kelola kebutuhan produk hilir. Dengan adanya hilirisasi diharapkan akan lebih cepat mewujudkan dan akan memberikan manfaat yang lebih besar untuk pembangunan industri yang berkelanjutan dan berdaya saing. Dengan terwujudnya hilirisasi yang berkelanjutan dan berdaya saing maka cita-cita Indonesi Emas menjadi negara maju dapat tercapai.

Ditulis Oleh :

1. Ferix Alsyahdat (7111422050)

2. Tamyizurrohman (7111422055)

3. Faisal Ardyansyah (7111422109) 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun