Mohon tunggu...
Faisal Muhammad Al’Farisi
Faisal Muhammad Al’Farisi Mohon Tunggu... Penulis - Darkrelig

Jiwaku Sekuntum Bunga Kamboja

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Teori Jentik Jari Thanos dalam Potret Pemerintahan

30 Mei 2019   01:33 Diperbarui: 1 Juni 2023   01:34 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika kembali flashback melihat beberapa waktu lalu, kita dimanjakan dan dibuat terharu oleh bagaimana kisah fiksi perjuagan Para Avengers dalam melawan tokoh jahat Thanos dengan segala tipu dayanya. Seperti yang kita sama-sama ketahui sendiri bahwa para avengers sempat dikalahkan oleh Thanos pada film Avengers Infinity War dengan hanya dengan satu Jentikan jari Thanos berhasil melenyapkan separuh isi Bumi.

Hal ini dilakukan setelah Thanos mengumpulkan 6 Infinity Stones yang mempunyai kekuatan yang berbeda-beda. Seketika dunia telah berbeda, setengah dari populasi kehidupan di bumi lenyap dan bahkan sebagian pahlawan ikut menghilang selamanya.  

Namun jika kita mengambil bagaimana dan apa yang terjadi pada Jentikan Jari Thanos atau teori Decimation adalah bagaimana hanya dengan segala kehendaknya saja ingin mengatur kehidupan di dunia ini tanpa adanya gangguan dari apapun dan siapapun, sehingga dengan menggunakan kekuatan dari 6 batu infinity tersebut Thanos ingin membuat system pradabannya sendiri dengan cara melenyapkan separuh kehidupan di Bumi.

Sejalan dengan pembahasan kita dalam teori Decimation ternyata ada teori yang sama dengan sifat ketamakan dari tokoh jahat Thanos ini yaitu Teori Politik Otoritarian yang mana kekuasaan pemimpin diletak kan diatas segala-galanya. 

Otoritarianisme biasa disebut juga sebagai paham politik otoriter, yaitu bentuk pemerintahan yang bercirikan penekanan kekuasaan hanya pada negara atau pribadi tertentu, tanpa melihat derajat kebebasan individu. Sehingga ia dapat mengendalikan rakyatnya untuk melakukan segala apa yang diperintahnya tanpa adanya bantahan yang dilakukan oleh rakyat.

Terlepas dari pembahasan Teori Decimation dan Teori Otoritarian diatas ada baiknya kita sebagai warga negara turut menjadi agen controlling bagi para penguasa agar tidak terjadinya kesewenang-wengangan dalam menjalankan tugasnya. Sebab jika kita sudah mulai apatis terhadap pemerintahan negara kita maka pemerintah dapat melakukan apa saja yang diinginkan oleh golongan tertentu. Jadilah warga negara yang baik dengan menjalankan PANCASILA dengan baik dan benar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun