Magelang - Bahaya Covid-19 terhadap manusia tidak dapat terelakan. Virus ini dapat ditularkan dari manusia ke manusia dan telah menyebar secara luas di China dan lebih dari 190 negara dan teritori lainnya. Hingga tanggal 30 Juni 2020, terdapat 10,3 Juta kasus dan 506 ribu jumlah kematian di seluruh dunia. Sementara di Indonesia sudah ditetapkan 56.385 kasus dengan positif COVID-19 dan 2.876 kasus kematian. Jumlah yang sangat memprihatinkan terkait dengan penyebaran yang begitu pesat diseluruh dunia.Â
Selama Pandemi Covid-19 ini Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Magelang melonjak naik sebanyak 18 kasus pada 30 Juni 2020, sebagian besar berasal dari Kecamatan Secang, kemudian disusul Kecamatan Ngablak, Tegalrejo, Ngluwar dan Candimulyo. Terbanyak berasal dari Kecamatan Secang sebanyak 10 orang, Ngablak sebanyak 4 orang, Tegal rejo sebanyak 2 orang dan masing-masing satu orang dari kecamatan Ngluwar dan Candimulyo.
Tidak tinggal diam, Muhammad Faisal Aditya (21 Tahun) Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Sebelas Maret. Dalam rangka kegiatan KKN UNS Tanggap Covid-19, mahasiswa ini turut untuk memberikan pemahaman terkait dengan Covid-19 baik dalam pencegahan, penanggulangan, maupun berbagai informasi-informasi trivia terkait dengan Pandemi Covid-19.
Dusun Gintung Jambewangi, yang merupakan lokasi daripada KKN UNS Tanggap Covid-19 ini adalah daerah yang dikelilingi oleh beberapa kasus dan rantai penyebaran yang ada didaerah khususnya Kecamatan Secang. Sudah seharusnya aware dengan situasi yang ada. Sadar akan kasus penyebaran virus Covid-19  yang ada di sekelilingnya warga masyarakat dusun pun menerapkan berbagai langkah-langkah nyata yang dianggap dapat  memutus rantai penyebaran Covid-19.
Dalam upaya mendukung langkah nyata warga masyarakat dusun Gintung, mahasiswa berparas tampan yang kerap disapa dengan panggilan Adit ini menyusun sejumlah program kerja yang dapat meningkatkan pemahaman warga dusun terkait dengan pencegahan, penanggulangan, maupun berbagai informasi-informasi trivia terkait dengan Pandemi Covid-19.Â
Beberapa program kerja tersebut antara lain adalah, (1) Pemberian Pemahaman tentang bahaya covid-19 dan penularannya, (2) Pengembangan bahan ajar mengenai pemakaian masker, social distancing dan cuci tangan, dan berbagai trivia seputar pemberitaan Covid-19 melalui media sosial, (3)Â Pemberian pemahaman tentang pentingya stay at home, dan Pembagian paket antiseptic kepada warga RT 01/RW 01 Dusun Gintung.
Selain dalam rangka supporting pemahaman masyarakat terkait dengan Covid-19, Adit juga menjalankan beberapa program kerja tambahan yang diharapkan dapat menambah variabel kegiatan masyarakat di rumah, khususnya remaja yang sedang menjalankan arahan untuk stay at home. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain adalah seperti mengadakan aktifitas work out bersama remaja dusun Gintung di rumah dengan memanfaatkan aplikasi Zoom. Kemudian kegiatan selanjutnya adalah mengadakan stay at home tournament, yang merupakan perlombaan e-sport melalui game Dota 2 yang diikuti oleh sejumlah remaja dusun Gintung.
Melalui kegiatan-kegiatan tersebut tentunya mendorong remaja untuk mengkampanyekan stay at home dan mengurangi aktifitas diluar rumah yang tidak perlu dan bahkan dapat membahayakan diri dan keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H