Mohon tunggu...
Faisal Shidiq
Faisal Shidiq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar/Mahasiswa

Membagikan kegiatan perkuliahan dan organisasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemanfaatan Sampah Menjadi Sumber Pendanaan bagi Anak Yatim Piatu Melalui Program KKN 7 Universitas Buana Perjuangan Karawang di Desa Sumurgede, Karawang

23 Juli 2024   15:00 Diperbarui: 23 Juli 2024   15:01 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebuah inisiatif yang sangat inspiratif datang dari mahasiswa yang menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di salah satu daerah di Indonesia. Mereka berhasil mengembangkan sebuah program yang memanfaatkan sampah sebagai sumber pendanaan untuk membantu anak-anak yatim piatu di sekitar wilayah tersebut.

Program ini dimulai dengan kesadaran akan besarnya jumlah sampah yang dihasilkan oleh masyarakat, namun kurangnya penanganan yang tepat. Para mahasiswa KKN kemudian melihat peluang untuk mengubah masalah sampah menjadi solusi bagi permasalahan sosial di sekitar mereka.

Melalui program ini, masyarakat didorong untuk memilah dan mengumpulkan sampah rumah tangga mereka. Sampah-sampah tersebut kemudian dikumpulkan oleh Karang Taruna Desa Sumurgede yang bekerja sama dengan mahasiswa KKN desa Sumurgede 2024 dan dijual kepada Pengepul. Hasil penjualan sampah akan dikumpulkan dan digunakan untuk membiayai kebutuhan anak-anak yatim piatu di sekitar wilayah tersebut.

"Kami melihat bahwa sampah yang seringkali menjadi permasalahan bagi masyarakat, ternyata dapat dimanfaatkan sebagai sumber pendanaan untuk membantu mereka yang kurang beruntung, khususnya anak-anak yatim piatu," ungkap Happy selaku Ketua KKN yang terlibat dalam program ini.

Dampak positif dari program ini tidak hanya dirasakan oleh anak-anak yatim piatu, namun juga oleh masyarakat secara keseluruhan. Kesadaran akan pengelolaan sampah yang baik semakin meningkat, serta rasa kepedulian dan kebersamaan di antara warga semakin tumbuh.

"Kami berharap program ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa KKN di tempat lain, serta dapat diterapkan di berbagai daerah lainnya. Dengan memanfaatkan sampah sebagai sumber pendanaan, kita dapat memberikan manfaat ganda bagi masyarakat," tambah salah satu mahasiswa pada program KKN Sumurgede 2024.

Keberhasilan program ini juga mendapatkan perhatian dari Karang Taruna daerah setempat. Pihak Karang Taruna berkomitmen untuk terus mendukung dan mengembangkan program ini agar dapat berjalan secara berkelanjutan dan memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat.

Cerita inspiratif ini membuktikan bahwa dengan kreativitas dan kepedulian, masalah sampah dapat diubah menjadi solusi untuk membantu mereka yang membutuhkan. Program KKN mahasiswa ini telah menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara masyarakat, mahasiswa, dan pemerintah dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan bagi lingkungan dan sosial.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun