Mohon tunggu...
Faisal hadi
Faisal hadi Mohon Tunggu... Lainnya - bismillah

menjadi manusia yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apotek Hidup Tanaman Jahe di Desa Sidorukun Dusun 5

28 Oktober 2021   20:41 Diperbarui: 28 Oktober 2021   21:02 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


LABUHAN BATU Desa Sidorukun Dusun 5 “ Apotek Hidup Tanaman  Jahe "    
Desa Sidorukun Dusun 5 Senin, 20 September 2021
Bayu Tri Nanda seorang Mahasiswa Universitas Labuhan Batu Prodi Agroteknologi telah  melakukan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di desa Sidorukun dusun 5 ia menjelaskan bahwa  Jahe kaya akan kandungan gingerol yang merupakan zat dengan anti radang dan antioksidan yang tinggi. Jahe juga dipercaya dapat meredakan mual, membantu mengurangi nyeri otot, menurunkan kadar gula dalam darah, dan menurunkan resiko penyakit jantung pada pasien diabetes.

Bayu Tri Nanda juga menjelaskan penanaman Apotek hidup bisa diartikan sebagai taman atau kebun yang memiliki beragam jenis tanaman bermanfaat bagi kesehatan. Penanaman apotek hidup ini terdiri dari beberapa bibit tanaman yaitu berupa rimpang. Rimpang yang digunakan adalah salah satu ny adalah jahe,  Alasan terbesar dipilihnya tanaman jahe tersebut adalah untuk membantu meningkatkan imunitas tubuh karena khasiatny yang bagus. Seperti yang diketahui bahwa rimpang tanaman tersebut memiliki manfaat yang sangat beragam. Untuk tanaman jahe banyak mengandung vitamin C dan magnesium, B6 serta B12, serat dan dapat memenuhi kebutuhan cairan tubuh.


Edukasi penanaman bibit kepada 3 rumah warga didesasidorukun dusun 5 pada tanggal 19 September 2021. Responden warga terdiri dari Bapak-bapak, Ibu-ibu, hingga anak milenial. Dan juga memberikan sedikit pengetahuan tentang tanaman da khasiat jahe responden tersebut adalah agar sasaran dari pengedukasian penanaman apotek hidup ini dapat tersebar secara luas dan menyeluruh.
Edukasi ini diawali dengan bagaimana cara menggemburkan tanah. Tentunya sebelum melakukan pengedukasian telah dilakukan riset terlebih dahulu terkait cara penanaman yang baik dan benar. Bahan dan alat yang digunakan cukup sederhana, yaitu terdiri dari polybag, tanah, pupuk kompos, dan bibit tanaman.


Pengolahan pupuk kompos yang dicampur dengan tanah lalu diaduk hingga tercampur rata, kemudian dilakukan penanaman nya.
Setelah semua prosedur selesai, anggota lainnya melakukan edukasi terkait dengan bagaimana cara merawat serta menyiram tanaman dengan baik dan benar seperti contohnya bahwa tanaman tersebut harus terkena cahaya matahari untuk membantu pertumbuhan menjadi lebih optimal dan dilakukan penyiraman sebanyak dua kali yaitu pagi hari sebelum matahari terbit dan sore hari.
Manfaat lainnya selain untuk pengobatan, apotek hidup juga dapat dibudidayakan untuk pemenuhan rempah masakan dan juga sebagai penghijauan pekarangan rumah. “Saya sangat senang menjadi salah satu target warga yang mendapatkan pengedukasian dari mahasiswa ULB ini, karena dapat saling bertukar informasi dan pengetahuan terkait penanaman apotek hidup ini,” ujar Heri salah satu warga tersebut.


Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan manfaat khususnya pada warga kelurahan di desa Sidorukun dusun 5 terkait bagaimana cara penanaman apotek hidup yang baik dan juga terkait khasiat yang didapatkan dari tanaman apotek hidup tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun