MuhammadAriLaw Sebarkan Pentingnya Kesadaran Hukum Lewat Sosial Media
Disamping kiprahnya menjadi pengacara di berbagai Pos Bantuan Hukum (PBH) dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) semenjak 2009, Muhammad Ari Pratomo atau yang biasa dikenal dengan MuhammadAriLaw juga aktif menyebarkan pentingnya kesadaran dan ketaatan hukum kepada masyarakat Indonesia melalui sosial media.
Pria kelahiran 21 Juni 1982 ini telah aktif memberikan pengetahuan akan kesadaran hukum serta konsultasi hukum kepada masyarakat secara cuma-cuma tanpa imbalan apapun melalui berbagai platform sosial media miliknya.
Hal ini karena mengingat masih rendah dan memprihatinkannya kesadaran dan ketaatan hukum di Indonesia. Kurangnya kesadaran akan hukum juga dipengaruhi oleh kurangnya pendidikan akan hukum kepada masyarakat.
Oleh karena itu, melakukan edukasi mengenai hukum sangat perlu dan penting untuk diperhatikan demi menjaga ketertiban serta keamanan di tengah-tengah masyarakat.
Pada Kamis, 25 Maret 2021, Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (Wamenkumham) Prof. Edward Omar Sharif Hiariej menilai bahwa salah satu faktor lain penyebab rendahnya kesadaran hukum di Indonesia adalah karena kesadaran hukum masyarakat Indonesia tidak berasal dari nurani akan kepatuhan terhadap hukum yang ada.
Jika kesadaraan dan kepatuhan terhadap hukum berasal dari nurani, maka apabila suatu hukum ditiadakan masyarakat di Indonesia nantinya masih akan tetap tertib.
"Pertanyaannya kenapa, itu karena kesadaran hukum kita bukan berasal dari nurani kita sendiri," kata Prof. Edward Omar Sharif Hiariej pada Musyawarah Besar Ikatan Alumni Universitas Pattimura (Ikapatti) di Ambon.
Selain itu, pembentukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang melek akan hukum dan terintegrasi sangat perlu untuk dilakukan untuk mencapai visi Indonesia 2045 yakni menjadikan Indonesia mandiri, berkepribadian, berdaulat, dan berlandaskan gotong royong.
"Dari sini kita dapat melihat pembangunan sumber daya manusia merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam upaya pencapaian visi Indonesia 2045," lanjut Wamenkumham.