Liburan Yang Sedikit Berbeda, Kenapa??
Liburan akhir semester selalu menjadi hal yang aku tunggu - tunggu, namun liburan kali ini sedikit berbeda karena diiringi oleh musim buah Durian, ditambah lagi kakakku juga libur dari kuliahnya. Setelah melewati ujian yang melelahkan, aku merasa sangat bersemangat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Tahun ini, kami memutuskan untuk mengunjungi rumah nenek di desa.
Pagi itu, kami berangkat dari rumah dengan penuh semangat. Perjalanan menuju desa memakan waktu beberapa jam, tetapi pemandangan sepanjang jalan sangat indah. Sawah yang hijau dan pepohonan yang rimbun membuat perjalanan terasa menyenangkan.
 Setibanya di rumah nenek, kami disambut dengan hangat. Nenek sudah
 menunggu di depan pintu dengan senyuman lebar. Aroma masakan nenek yang menggugah selera langsung menyambut kami. Aku merasa sangat rindu dengan masakan nenek.
Setelah berpelukan dan berbincang-bincang, kami segera masuk ke dalam rumah. Nenek sudah menyiapkan hidangan khas yang selalu aku suka, seperti rendang dan sayur lodeh. Kami semua berkumpul di meja makan dan menikmati makanan yang lezat.
Setelah makan siang, nenek mengajak kami untuk berjalan-jalan di kebun belakang rumah. Di sana, nenek memiliki berbagai macam tanaman, termasuk pohon durian yang sudah berbuah lebat. Aku sangat senang karena durian adalah buah favoritku.
 Oom, yang merupakan adik mama, juga ikut bergabung dengan kami. Ia adalah sosok yang humoris dan selalu bisa membuat suasana menjadi ceria. Oom membantu nenek menjelaskan cara merawat tanaman yang ada di kebun.
Â
Setelah berhasil memetik beberapa buah manggis, kami kembali ke rumah. Nenek segera menyiapkan durian yang telah berdampingan dengan ketan. Aroma durian yang kuat membuatku semakin tidak sabar untuk mencicipinya.
Kami duduk bersama di teras sambil menikmati durian dan ketan serta buah-buahan lainnya. Nenek mengajarkan cara membuka durian yang benar. Dengan hati-hati, kami membuka durian dan mengeluarkan daging buahnya yang kuning keemasan.