Mohon tunggu...
Fais Adrian
Fais Adrian Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Tidak ada

Saya suka musik dan game juga olahraga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cabut Dikejar Satpam

16 September 2024   18:43 Diperbarui: 16 September 2024   19:04 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Cabut Dikejar Satpam

Hari itu, Fezed merasa lelah dengan rutinitas sekolahnya. Pelajaran terasa monoton dan tugas-tugas menggunung membuatnya ingin kabur dari semua ini. Ketika istirahat datang, dia memutuskan untuk melarikan diri dari sekolah, hanya untuk menikmati sedikit kebebasan.

Dia tahu ada pagar rendah di bagian belakang sekolah yang bisa dilompati dengan mudah. Dengan langkah hati-hati, Fezed keluar dari kelas, bergerak ke arah belakang sekolah, dan melompati pagar tanpa pikir panjang. Baru saja dia menginjakkan kaki di tanah di luar pagar, dia merasakan angin kebebasan menyapanya.

Namun, kebahagiaan itu hanya berlangsung sebentar. Tiba-tiba, dia mendengar suara teriakan dari jauh. Seorang satpam sekolah, Pak Rudi, sedang berlari ke arahnya dengan wajah penuh kemarahan. Fezed segera menyadari bahwa tindakannya kali ini akan berakhir buruk.

Dengan cepat, dia berlari menuju arah yang berlawanan, memasuki area taman kota yang berdekatan. Suara langkah Pak Rudi semakin mendekat, membuat Fezed merasa panik. Dia berlari melalui jalan-jalan sempit, berusaha mencari tempat untuk bersembunyi.

Pak Rudi yang lebih berpengalaman dan terlatih dengan cepat mengejar Fezed. Fezed merasa kelelahan dan hampir putus asa, tetapi dia tahu bahwa lari terus-menerus bukanlah solusi. Ketika dia melihat sebuah gudang kosong di sudut jalan, dia memutuskan untuk bersembunyi di dalamnya. Dia bersembunyi di balik tumpukan barang, menahan napas agar tidak membuat suara.

Pak Rudi akhirnya sampai di dekat gudang Pak Rudi : (memeriksa di bawah meja) “Dia pasti ada di sini. Woi keluar lu!!!.” Ucap pak Rudi dengan nada tegas. berkeliling dan memeriksa dengan hati-hati. Fezed menunggu dalam ketegangan, merasakan detak jantungnya yang cepat. Setelah beberapa menit yang terasa seperti jam, Pak Rudi akhirnya pergi, mengira Fezed sudah melarikan diri lebih jauh.

Dengan hati-hati, Fezed keluar dari tempat persembunyiannya dan kembali ke sekolah dengan perasaan campur aduk antara lega dan malu. Sesampainya di sekolah, dia melihat Pak Rudi berbicara dengan beberapa guru, dan Fezed tahu dia harus menghadapi konsekuensinya.

Di hadapan kepala sekolah, Fezed mengakui kesalahannya dan menjelaskan alasannya. Meski mendapat teguran keras, Fezed akhirnya memahami pentingnya bertanggung jawab atas tindakannya. Ia juga belajar bahwa melarikan diri dari masalah hanya akan membuat situasi menjadi lebih buruk.

Sejak hari itu, Fezed bertekad untuk menghadapi tantangan sekolah dengan cara yang lebih bijaksana dan tidak lagi memilih jalan pintas yang hanya membawa lebih banyak masalah. Pengalaman dikejar satpam dan melarikan diri ke gudang kosong menjadi pelajaran berharga tentang tanggung jawab dan konsekuensi dari tindakan impulsif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun