Panas bumi atau yang umumnya disebut geotermal (geothermal>Geo (bumi) termos (panas) ) kini diniscayakan menjadi sumber energi alternatif terbarukan yang akan mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil. Namun demikian, meskipun terkategorisasi sebagai energi ramah lingkungan tetap saja kehadiran proyek geotermal kerap kali melahirkan gejolak di tengah masyarakat. Gejolak yang timbul, lazimnya menciptakan kelompok pendukung dan penolak.
Terkait kalangan yang menolak geotermal, dalam ulasan Mengapa Masyarakat Menolak Geotermal sudah secara jelas dan rinci saya uraikan narasi-narasi ketakutan dan faktor-faktor yang melatarbelakanginya. Kali ini mari kita secara hati dan pikiran terbuka menguak alasan mengapa masyarakat mendukung geotermal. Akan tetapi, sebelum bicara mengenai alasan-alasan mengapa mendukung, sebaiknya terlebih dahulu dikemukakan narasi-narasi optimisme berikut ini.
Pertama, energi hijau (green energy). Narasi energi hijau atau ramah lingkungan menjadi salah satu yang paling getol disuarakan. Bahkan tidak jarang dijadikan sebagai semboyan geotermal. Pada dasarnya, menobatkan geotermal sebagai energi hijau tidaklah atas nama menarik simpati masyarakat melainkan karena hasil pengujian ilmiah yang dilakukan oleh para ahli dunia. Bahwasannya energi yang memanfaatkan panas bumi bersifat terbarukan dan tidak mencemari lingkungan sebagaimana energi yang memanfaatkan fosil.
Kedua, kesejahteraan rakyat. Alinea Keempat Pembukaan UUD 1945 menerangkan bahwa salah satu tujuan berdirinya negara Indonesia adalah untuk memajukan kesejahteraan umum. Ini artinya negara melalui pemerintah (dari pusat sampai daerah) berkewajiban untuk mengupayakan kesejahteraan itu. Geotermal sebagai energi alternatif sudah tentu dapat menunjang kesejahteraan rakyat dalam sektor energi bersih. Pembangunan dan pengembangan geotermal akan berdampak positif pada masyarakat sekitar melalui kegiatan-kegiatan pemberdayaan (CSR). Selain itu, menambah pendapatan daerah.
Ketiga, lapangan kerja. Rasa-rasanya tidak perlu data untuk bicara soal tingkat penggangguran di Indonesia. Minimnya lapangan kerja membuat generasi produktif bangsa kita tidak mampu hidup mandiri. Bahkan terjatuh ke dalam garis kemiskinan ekstrem. Belum lagi menjadi pecandu judi online demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kehadiran geotermal bukan tidak mungkin akan menjadi lapangan kerja baru bagi generasi produktif di daerah. Terutama sekali anak-anak muda yang sudah menyelsaikan pendidikan tinggi tapi masih menyusahkan orang tua.
Keempat, proyek strategis nasional. Pada tahun 2016 Presiden Jokowi mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 3 Tahun 2016 Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional. Geotermal menjadi salah satu proyek strategis nasional guna mempercepat pengalihan energi fosil menuju energi terbarukan. Sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN), geotermal wajib dikebut oleh negara melalui perusahaan-perusahaan negara semisal PLN. Penetapan pembangunan dan pengembangan geotermal sebagai proyek strategis nasional tentu saja untuk mendukung pemakaian energi bersih, berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja baru.
Setelah mencermati narasi-narasi optimisme di atas, berikut mari kita bersama-sama membongkar alasan-alasan dibalik mengapa masyarakat mendukung pembangunana dan pengembangan geotermal.
Pertama, kesadaran
Kesadaran merupakan suatu reaksi terhadap keadaan sekitar. Begitu pula dalam kaitannya dengan kesadaran masyarakat bahwa itu merupakan reaksi masyarakat terhadap keadaan sekitar mereka. Dalam konteks masyarakat mendukung geotermal juga demikian bahwa itu merupakan reaksi mereka terhadap keberadaan geotermal di dekat mereka. Kesadaran masyarakat yang mendukung pemanfaatan energi panas bumi lazimnya berdasarkan pengalaman dampak-dampak positif kehadiran geotermal.
Selain itu, kesadaran juga akan muncul karena melihat peluang masa depan yang cerah untuk penyerapan tenaga kerja; terutama generasi-generasi produktif pada masyarakat setempat. Mendukung karena faktor kesadaran juga berkaitan erat dengan internalisasi pengetahuan dan informasi terkait geotermal. Masyarakat yang mendukung dengan penuh kesadaran sudah tentu sudah memiliki bekal pengetahuan dan informasi tentang dampak baik dan buruk geotermal.