Aku kembali terlarut dalam fantasi mimpi ketika malam masih panjang dan aku hanya terdiam menghayati setiap gambaran yang baru saya melintasi alam bawah sadarku. Layaknya untaian puzzle yang rumit, aku berusaha kembali menyatukan gambaran demi gambaran dalam mimpiku, dan entah mengapa wajahmu terlihat begitu nyata malam ini.
Ah, hanya sebuah mimpi. Bisikku kepada diri sendiri. Namun hatiku tak mau berhenti disitu saja. Kembali kisah itu berputar dalam imajiku. Tentang seorang laki-laki yang jatuh hati pada gadis lincah yang ceria. Gadis itu terlihat cantik, imut dengan tubuhny yang mungil dan potongan rambut sebahu. Poninya yang ibarat untaian selamat datang membuat khas lucu wajahnya yang bulat. Gadis itu berlarian kesana kemari, mengejar kupu-kupu, menangkap belalang dan terkadang hanya melompat kegirangan tanpa sebab. Dia hanya bahagia dan ingin memperlihatkan pada dunia bahwa ia sangat berbahagia.
Disisi lain, sang lelaki hanya terdiam sembari sesekali tersenyum mengamati gadis itu. Matanya tak beranjak dari gadis itu, kecuali ketika sesekali pula merekaa beradu pandang. Aku mencintainya, simpulnya kemudian. Ia mencoba sesekali berinteraksi dengan gadis yang terlihat cuek itu, namun setiap kali ia menatap kedalam mata gadis itu, ia merasakan perih. Luka yang entah berasal dari mana. Lelaki itu menjadi ingin memeluknya, menjaganya dan merawat gadis mungil itu semampunya. Akan tetapi ia tak punya keberanian untuk mengungkapkannya. Gadis itu dikelilingi oleh orang-orng yang menyayanginya, sahabat yang selalu ramai silih berhanti selalu mendampinginya. Sangat jarang ia terlihat sendiri, hingga suatu hari ketika kesempatan untuk ebrdua dengannya datang, sang lelaki memanfaatkan kesempatan itu dengan baik.
Lelaki itu menggenggam tangan gadis itu. Erat. Tak ada sepatah katapun yang terdengar dari keduanya. Tampak mata mereka berbicara jauh melebihi kemampuan mulut mereka dalam mengutarakannya hingga akhirnya sang gadis tersadar. Ia mundur sejenak, berpaling muka kemudian menarik nafas panjang. Lelaki itu seakan memahami keadaan sang gadis dengan baik, hingga ia tak menahan ketika genggamannya terlepas dan gadis itu berlalu. Ia hanya terpekur, meyakinkan diri bahwa ia benar-benar telah jatuh cinta, namun sendiri merasa ketakutan ketika sisi lain dari dirinya mempertanyakan benarkah ia akan sanggup membahagiakan gadis itu sepenuhnya tanpa cela? Keraguannya mulai muncul ketika perlahan gambaran masa lalunya melintas dihadapannya.
Playboy. Bisakah seorang playboy mendadak menjadi setia demi seorang gadis belia yang mempesona? Bisa saja, bila cinta telah menemukannya. Akan tetapi cukup besarkah kemampuannya untuk memperjuangkan rasa itu hingga memastikan bahwa sang gadis tak kan sekalipun terluka karnanya maupun masa lalunya yang suram?!! Jangan-jangan diluar sana terdapat seorang lelaki yang jauh lebih baik dan lebih layak bagi gadis itu. Sosok yang mampu membahagiakannya dan membuatnya bangga karena telah memilikinya. Bisakah aku yang menjadi lelaki itu?
Tak ada lagi percakapan diantara mereka setelah itu, selain hanya ungkapan perasaan melalui tatapan yang terkadang bertemu. Si lelaki kehilangan kepercayaan dirinya, sedang si gadis mulai berusaha mengungkapkan maksudnya. Tapi mereka hanya berdiam dii dan sibuk dengan fikirannya masing-masing.
Lelaki itu masih memperhatikan gadis itu berlarian sana kemari, mengumbar senyum dari bibirnya yang ranum. Pipinya memerah setiap kali terik mentari diam-diam mencuri cium darinya yang malu-malu tersenyum dalam diam. Rasa yang mengalir dalam hatinya menambah merah, semu dipipinya. Ia telah jatuh cinta, tentu saja itu cinta. Ya, itu cinta. Ia selalu merasa ada yang memperhatikannya, dan ia mulai menyadari siapa pemilik mata elang itu, dan aku mendapati tatapan itu yang selalu menatapku.
Aku tersentak. Mata itu menatapku,bukan gadis itu dan mata itu mengingatkanmu padamu. Mata elang dan keteduhan. Itu adalah milikmu. Apakah aku kembali memimpikanmu?
End.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H