Saya sendiri merasa para murid Matalesoge bisa bekerja di Kafe Kouji asal mereka bisa berperilaku baik, ingat table manners, dan bisa mempraktekkan apa yang para guru ajarkan ketika bekerja. Alangkah baiknya jika mereka bisa seperti Fadil, salah satu barista di Kafe Kouji.Â
"Saya sudah tiga tahun kerja di Kafe Kouji. Saya bisa bicara bahasa Inggris, Jepang, dan Spanyol. Saya senang Matalesoge datang berkunjung. Pesan saya untuk para individu berkebutuhan khusus adalah jangan menyerah dan jangan takut," kata Fadil.
"Kesan saya selama hampir 20 tahun berkarier di dunia special needs, saya merasa bersyukur. Para individu berkebutuhan khusus itu luar biasa dan banyak potensi," kata Pak Tommy lagi. "Pesan saya untuk para individu berkebutuhan khusus adalah tetap bekerja, tetap semangat, dan pantang menyerah."
Saya berharap Indonesia bisa membuka program inklusif atau tempat kerja inklusif untuk para individu berkebutuhan khusus seperti Kafe Kouji. Selain itu saya  mendoakan Matalesoge bisa berkembang menjadi pusat pelatihan individu berkebutuhan khusus yang bisa dikenal para kalangan individu berkebutuhan khusus dan para orangtua dengan anak-anak berkebutuhan khusus.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H