Mohon tunggu...
Fairuz Izzah
Fairuz Izzah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fairuz Nurul Izzah. Lahir tahun 2000. Berdomisili di Jakarta.

Lulusan Universitas Terbuka jurursan Sastra Inggris Bidang Minat Penerjemahan Pengidap Sindrom Asperger Sudah menulis 6 buku

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Love On the Spectrum, Individu Autistik Mencari Cinta Sejati

23 Agustus 2020   18:12 Diperbarui: 24 Agustus 2020   21:53 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
fastcompany.com Love on the Spectrum merupakan serial dokumenter yang menampilkan kisah-kisah cinta, kencan, dan hubungan yang tidak terduga para partisipan yang merupakan individu dewasa autistik .| Sumber: ABC

Sekalipun ada hal yang lucu karena si pria tidak suka berciuman. Saya hanya membayangkan bagaimana ia akan bermesraan dengan pacarnya kalau tidak suka dicium dan mencium.

Sambil menonton, saya belajar bagaimana cara para individu autistik itu mencari pacar, hal-hal yang perlu dicatat untuk menentukan orang seperti apa yang layak menjadi pacar dan yang harus dihindari, lalu cara berperilaku saat berkencan. 

Saya rasa hal-hal ini perlu untuk individu dewasa autistik di Indonesia, karena setelah lulus SMA atau kuliah, lalu bekerja, pasti ada keinginan untuk mempunyai pasangan untuk dijadikan pacar dan dinikahi sampai punya keluarga sendiri. 

Hambatan pasti ada, karena biasanya individu autistik sulit menerima perubahan dalam hidup mereka. Namun seperti saya, kalau hal baru itu diperkenalkan lebih dahulu, lama-kelamaan mereka bakal terbiasa dengan hal baru tersebut.

Setelah menonton serial dokumenter ini, menurut saya, alangkah menyenangkan bila ada yayasan atau komunitas pemerhati autisme di Indonesia menyelenggarakan lokakarya atau workshop mengenai hal-hal seputar berpacaran dan menikah buat individu dewasa autistik. 

Beberapa dari kami, para dewasa autistik - seperti saya, dengan keunikan yang kami miliki, punya naluri yang sama dengan dewasa lainnya. Kami ingin mempunyai teman berbagi suka-duka, bahkan kalau memang ada jodoh, kami menikah dan membentuk keluarga. 

Buat para orangtua, kerabat dan guru para individu autistik, tontonlah Love on the Spectrum. Ini bisa membuka wawasan Anda semua, lalu memberikan kesempatan dan pendampingan yang tepat. Siapa tahu, anak, saudara atau murid Anda bisa menemukan cinta sejati yang pantas untuk dinikahi dan hidup bahagia sampai akhir hayat.

Sementara buat teman-teman saya sesama penyandang autis, jika ingin mencari pasangan, mulailah dengan belajar berinteraksi dan berteman. Akan lebih mudah bila pasangan kita adalah sesama autistik karena kita sama-sama tahu kondisi kita. 

Namun jika berhubungan dengan individu normal, bersabarlah, tapi yang terpenting, ia harus tahu dan bisa menerima kondisi kita. Lalu bersama-sama berusaha saling beradaptasi. 

Jangan lupa berdoa pada Tuhan untuk memudahkan usaha kita. Prosesnya mungkin lama, tapi kita harus berani memulai. Mari kita berjuang bersama-sama.

******

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun