Â
Anak-anak berkebutuhan khusus bisa melakukan apa saja berdasarkan kemampuan masing-masing. Sekalipun berbeda dari orang normal, mereka hebat dengan usaha dan bakat mereka.
Dalam rangka memperingati Kemerdekaan RI, Yayasan Masyarakat Peduli Autis Indonesia (Mpati) mengadakan Special Kids Expo---Spekix---di Jakarta Convention Center pada 24-25 Agustus 2019.Â
Tujuannya untuk membuktikan bahwa semua anak berkebutuhan khusus mampu bertalenta dan bersemangat. Anak-anak dan remaja pengisi dan peserta acara ini memiliki autisme, ADHD, ADD, Sindrom Asperger, kesulitan belajar, dan lain-lain.
Saya diundang memamerkan tiga buku karangan saya dan macaroni schotel buatan saya. Sementara teman-teman saya, Dita memajang karikatur, Ruben membawa lukisan, Thomas memperlihatkan origami, dan Arin berjualan makanan bebas gluten. Kios kami bernama Special Awesome Youth karena kami lima sahabat yang sering menghabiskan waktu bersama.Â
Kami mempunyai sejumlah media sosial bagi yang ingin mengikuti, yaitu Artofruben_ig (Instagram), The Art of Ruben (Facebook), Thomas.origami (Facebook dan Instagram), Manditaprojects (Instagram), Arinstable (Instagram), Fairuz Nurul Izzah (Facebook) dan Fairuz.izzah (Instagram).
Nadhifandra Naladira si pelukis. Sama seperti Ruben dan Dita, lukisannya digambar di berbagai produk seperti tas, bantal peluk, sepatu, dan kanvas.Â
Sejak kecil, remaja 22 tahun ini ahli melukis apa pun berdasarkan memori yang ia lihat. Ia juga suka menyanyi dan main drum. Andra ada di Instagram Andra_Naladira.