Mohon tunggu...
Fairuz mohamad
Fairuz mohamad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UMM

saya adalah mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang yang tertarik untuk menulis hal hal menarik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

PMM UMM Terlibat dalam Persiapan RW 02 Kelurahan Dadaprejo di Ajang Kompetisi Kampung Iklim Nasional

28 Agustus 2023   11:39 Diperbarui: 12 Januari 2024   18:20 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada akhir 2022 lalu, tiga Kelurahan di Kota Batu menyabet penghargaan Program Kampung Iklim (ProKlim) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Di Kota Batu sendiri rata-rata program yang ditonjolkan oleh beberapa daerah peraih penghargaan terebut adalah mitigasi bencana, ketahanan pangan, dan penegelolaan sampah. Salah satu dari Kelurahan tersebut adalah RW 2 Kelurahan Dadaprejo yang menerima trofi, sertifikat, dan insentif untuk tingkat ProKlim Utama.

Salah satu kelompok Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang juga turut membantu RW 02 Kelurahan Dadaprejo untuk menjaga konsistensi program-program adaptasi dan mitigasi iklimnya. Beberapa program dari kelompok 64 PMM UMM ini adalah untuk mensosialisasikan bagaimana dampak iklim kepada lingkungan dan beberapa langkah untuk adaptasi dan mitigasinya. 

Kemudian program itu dilanjutkan untuk memberi bak sampah untuk pemilahan sampah agar sampah organik maupun sampah dapur dapat digunakan dikelola kembali.
Meski telah meraih beberapa penghargaan, RW 2 Kelurahan Dadaprejo hingga kini masih tetap mengupayakan program-program untuk mengatasi permasalahan iklim. Salah satu dari kegiatan yang dilaksanakan untuk adaptasi perubahan iklim adalah dengan mengadakan Pelatihan Ecoprint.

Ecoprint sendiri merupakan proses memindahkan dan/ atau meninggalkan jejak pada kain. Ecoprint ini dapat dilakukan dengan bahan-bahan alami seperti bunga, daun-daunan, ranting atau kulit pohon yang notabene sangat dekat dengan kita. Bahan-bahan alami yang berada di lingkungan sekitar kita ini nantinya akan digunakan untuk memberi motif pada kain. Dengan begini, untuk melakukan ecoprinting ini kita tidak membutuhkan terlalu banyak biaya untuk mulai melakukannya.

Pelatihan ecoprint berlangsung dari 24 sampai 27 Juli 2023 dan kegiatan ini dilaksanakan oleh ProKlim RW 2 Kelurahan Dadaprejo dihadiri oleh para penggiat ProKlim dan perwakilan PKK RT di wililayah RW 2 Kelurahan Dadaprejo.

"Tujuan dari kegiatan ini untuk mengembangkan SDM dalam produk ramah lingkungan, dan nantinya diarahkan pada usaha untuk meningkatkan ekonomi keluarga, dan UMKM pada akhirnya nanti" ungkap Bu Indah selaku Koordinator ProKlim Kelurahan Dadaprejo.
Ini dilakukan karena memang kain yang dihasilkan dari ecoprint ini selain sifatnya yang sangat ramah lingkungan juga dapat diproduksi dan menjadi pilihan yang tepat untuk usaha yang mampu beradaptasi dengan perubahan iklim.

Kegiatan yang dilakukan RW 2 Kelurahan Dadaprejo ini patut menjadi perhatian dan patut diapresiasi. Alih-alih memikirkan untuk ke tingkat yang lebih tinggi, mengingat RW 2 Kelurahan Dadaprejo selangkah lagi meraih tingkat ProKlim Lestari yang perlu mengembangkan dan mampu mereplikasi ProKlim di 10 wilayah lain.

Kegiatan ini tidak hanya di inisiasi oleh Penggiat ProKlim dan PKK, pihak Kelurahan Dadaprejo pun memiliki peran besar dalam mendukung program-program ProKlim Kelurahan Dadaprejo ini. Salah satunya mendukung kegiatan pelatihan ecoprint ini. Bahkan di hari ketiga pelaksanaan kegiatan ini, Ibu Fifi Rahmawati, Lurah Dadaprejo, menghadiri kegiatan ini dan sempat mencoba teknik membatik ecoprint ini.

ProKlim Kelurahan Dadaprejo ini fokus untuk meningkatkan Sumber Daya Manusianya dan mengembangkan UMKM agar program-program yang dilakukan ke depannya dapat lebih berkembang dan inovatif lagi.

Hal ini patut dicontoh oleh daerah-daerah lain, baik yang telah, ataupun sedang mengikuti ProKlim oleh Kementerian LHK, bagaimana kesadaran masyarakat akan lingkungan jauh lebih penting daripada penghargaan yang akan datang. Di samping itu, dukungan dari pemerintah setempat juga akan sangat berarti untuk kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan kita.

Artinya hal utama yang harus diperhatikan adalah bagaimana masyarakat sadar akan lingkungan, meskipun penghargaan menjadi sebuah motivasi, akan tetapi kesadaran kita akan lingkungan tetap yang utama karena merupakan tugas dan tanggung jawab kita bersama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun