Mohon tunggu...
Fairuz Khairunisa Widiati
Fairuz Khairunisa Widiati Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Teknologi Pangan, Universitas Padjadjaran

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Memilih Beras Bagi Penderita Diabetes Melitus

29 Desember 2014   23:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:13 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Senin, 29 Desember 2014 - Diabetes melitus atau kencing manis bukanlah penyakit yang asing lagi di Indonesia. Menurut WHO, jumlah penderita diabetes melitus (DM) di Indonesia menduduki peringkat keempat terbesar didunia denga prevelensi 8,6%.

Diabetes melitus itu sendiri merupakan penyakit dimana penderita tidak dapat memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup sehingga glukosa darah tinggi atau tidak dapat dikendalikan.

Biasanya penderita penyakit ini memiliki pantangan memakan nasi putih. Padahal nasi merupakan makanan pokok bagi orang Indonesia itu sendiri. Terdapat beberapa solusi bagi penderita DM yang masih ingin mengkonsumsi nasi. Salah satunya adalah mengkonsumsi nasi yang berasal dari beras dengan kandungan amilosa tinggi dan Indeks Glikemik (IG) rendah.

Apa hubungannya antara diabetes dengan amilosa dan Indeks Glikemik?

Indeks Glikemik (IG) adalah respon suatu bahan pangan terhadap kadar gula darah tubuh seseorang. Jadi, ketika seseorang mengkonsumsi makanan yang dapat menaikkan kadar gula darah secara signifikan maka nilai IG-nya akan tinggi.

Nilai Indeks Glikemik pada beras dipengaruhi oleh kadar amilosanya. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penderita DM sebaiknya memilih beras yang memiliki nilai IG yang rendah atau kadar amilosa yang tinggi. Amilosa adalah polimer sederhana dengan rantai lurus yang tidak bercabang. Ikatan pada amilosa ini solid sehingga sulit tergelatinisasi. Oleh karena itu, amilosa lama dicernanya. Waktu pencernaan yang lama inilah akan menyebabkan kadar gula darah yang cenderung stabil.

Lalu bagaimana caranya mencari beras yang berkadar amilosa tinggi?

Beras yang berkadar amilosa rendah akan menjadi nasi yang pulen. Sedangkan beras yang mengndung kadar amilosa tinggi akan menjadi nasi yang ‘pera’ atau mudah terpisah-pisah. Contoh beras yang mengandung amilosa tinggi adalah beras merah sedangkan beras denga amilosa rendah adalah beras ketan.

Indeks glikemik beras cocok sebagai pedoman diet bagi penderita DM tipe 2. Tidak hanya memilih nasi yang harus diperhatikan oleh penderita DM. Konsultasikanlah lebih lanjut mengenai kombinasi makanan yang sesuai bagi penderita diabetes melitus kepada dokter maupun ahli gizi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun