Palembang, Kompasiana, Pada hari Kamis, 5 Desember 2024, tiga mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang, yaitu Finta Aisyah Kamilah, Sindi Febrianti, dan Cintamy Permata Sari, melakukan kunjungan edukasi ke Yayasan Sekolah Nurul Iman Sekip Jaya. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep eksponen dalam matematika kepada siswa melalui pendekatan yang kreatif, menyenangkan, dan mudah dipahami. Â
Dengan mengusung metode pembelajaran interaktif yang melibatkan permainan, lagu, dan diskusi aktif, para mahasiswa menciptakan suasana belajar yang edukatif sekaligus memotivasi siswa untuk mencintai matematika. Kegiatan ini terdiri dari beberapa tahapan, dimulai dengan ice breaking yang menghidupkan suasana, dilanjutkan dengan pengenalan konsep eksponen, trik menghafal, hingga latihan soal yang melibatkan siswa secara aktif. Â
Sesi pembelajaran diawali dengan ice breaking yang dirancang untuk menciptakan suasana akrab antara mahasiswa dan siswa. Permainan seperti "Tebak Kata" membuat siswa bergerak dan berpikir cepat, menciptakan suasana yang penuh semangat. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk menambah keseruan. Â
Kegiatan ini berhasil membuat siswa lebih rileks dan antusias untuk memulai sesi pembelajaran. Mereka tertawa, berbicara, dan merasa lebih nyaman untuk berinteraksi. Hal ini menjadi landasan penting untuk memastikan mereka lebih fokus saat materi eksponen disampaikan. Â
Pengenalan Eksponen dengan Cara yang Menarik
Setelah suasana kelas kondusif, para mahasiswa mulai memperkenalkan konsep dasar eksponen. Eksponen dijelaskan sebagai cara mudah untuk menuliskan pengulangan perkalian suatu bilangan dengan dirinya sendiri. Contohnya, jika sebuah bilangan dikalikan terus-menerus, eksponen menjadi alat untuk menulis proses tersebut secara lebih ringkas. Â
Mahasiswa juga memberikan ilustrasi bagaimana eksponen diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti perhitungan bunga majemuk, populasi yang tumbuh secara eksponensial, hingga penggunaannya dalam teknologi modern. Siswa diajak berdiskusi dan berbagi pemahaman, sehingga suasana kelas menjadi interaktif. Â
Untuk mempermudah siswa mengingat konsep eksponen, mahasiswa memperkenalkan trik dan akronim yang sederhana. Rumus-rumus penting dijelaskan dengan pendekatan yang mudah dipahami. Misalnya, sifat bahwa perkalian bilangan dengan eksponen dapat dijumlahkan pangkatnya diubah menjadi frase sederhana seperti "Tambah Pangkat Saat Kali." Â
Selain itu, para siswa diajak membuat kartu flashcard untuk membantu mereka belajar mandiri di rumah. Trik ini membuat siswa lebih percaya diri karena mereka merasa lebih mudah mengingat konsep eksponen. Â
Lagu Kreatif untuk Menghafal Sifat Eksponen
Sesi ini menjadi bagian yang paling seru karena mahasiswa mengajarkan sifat-sifat eksponen melalui lagu sederhana. Lirik lagu diadaptasi dari nada populer sehingga siswa dengan mudah mengingat sifat eksponen sambil bernyanyi. Â
Setelah lagu selesai dinyanyikan bersama, siswa diminta menyebutkan kembali sifat-sifat eksponen secara berkelompok. Suasana kelas penuh semangat, dan siswa terlihat semakin antusias memahami materi yang diajarkan. Â
Diskusi Interaktif dan Refleksi Pembelajaran
Sebagai penutup, mahasiswa memfasilitasi diskusi interaktif dengan siswa. Mereka diajak menjawab pertanyaan sederhana tentang eksponen untuk memastikan pemahaman. Sesi ini dilakukan dalam bentuk kuis cepat, di mana siswa diminta memberikan pendapat atau jawaban berdasarkan pemahaman mereka. Â
Sesi pembelajaran kemudian diakhiri dengan ice breaking reflektif. Siswa diajak bermain permainan "Benar atau Salah" yang menguji pemahaman mereka tentang eksponen. Tawa dan semangat memenuhi ruangan, menandai akhir dari sesi pembelajaran yang menyenangkan dan penuh ilmu. Â