Mohon tunggu...
Fairuz Irbah
Fairuz Irbah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sastra Inggris di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Membaca Novel

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nothing is Different

16 Desember 2022   15:12 Diperbarui: 16 Desember 2022   20:22 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Why are there differences in this world?
To live in tolerance?
They said tolerance unites a difference
Then, why hate and burn the world?


Let's live not to hate each other
Life with serenity, without riot
Tolerate each other, the world will embrace
and don't get divorced 


Tolerance is like a mother,
who loves all her children without exception
Then, let's love each other
without distinction


The world is a heaven,
if there is no discrimination
The absence of sadness
millions of blissful to the moon

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun