Mohon tunggu...
Fairuz Adiba
Fairuz Adiba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

i like washing plates etc, dance and singing ofc,, i am introvert enough and i'm wanna be a good sister

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengatasi Kejenuhan terhadap Label Anak dengan CI-BI

24 Desember 2023   00:35 Diperbarui: 24 Desember 2023   00:38 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Apa yang Dimaksud dengan CI-BI?

Cerdas Istimewa dan Bakat Istimewa atau disingkat menjadi CIBI merupakan konsep yang muncul bagi anak yang memiliki ciri khas dan kualifikasi personal sebagai individu yang mempunyai kemampuan menonjol dan menunjukkan adanya potensi dari dalam dirinya serta berbeda dibanding anak pada umumnya. Mereka yang diberi label CI-BI oleh lingkungannya lebih mudah rentan terhadap kejenuhan, kelelahan, atau keresahan yang akhirnya menyebabkan masalah mental dan emosi.

Kejenuhan anak berbakat ini dapat menjadi rasa lelah yang berawal dari ketidakseimbangan antara individu dengan lingkungan pendidikan yang didapat. Hal ini seringkali muncul akibat terlalu banyak memainkan peran, memiliki sedikit kendali, atau kurangnya jeda dalam menjalankan aktivitas di dunia pendidikan. Faktor utamanya adalah lingkungan pendidikan yang tidak sejalan dengan nilai-nilai mereka.Karakteristik perfeksionis, rasa ingin tahu yang tinggi serta berani mengambil risiko ini membuat anak bertanggung jawab atas rutinitas yang dijalani sehingga durasi jenuh kian memuncak.

Tanda-Tanda Kejenuhan pada Anak CI-BI

Hal-Hal yang Menandai Kejenuhan peserta didik CI-BI (Yusuf:2011) antara lain:

  • Reaksi  fisik  yang ditandai dengan munculnya kelehan fisik seperti kesulitan tidur, merasa  sakit kepala, telapak tangan sering berkeringat, masalah pada pencernaan, pegal-pegal, dan lainnya
  • Reaksi emosional ditandai dengan munculnya reaksi dari perasaan yang merasa diabaikan, tidak memiliki kepuasan, cemas, overthingking tentang banyak hal
  • Reaksi perilaku atau behavioral ditandai bersikap agresif, membolos, dan  berbohong untuk  menutupi  kesalahan
  • Reaksi   proses berpikir,  ditandai  dengan  kesulitan  konsentrasi,  perfeksionis, berpikir  negatif hingga   tidak   memiliki   priotitas   hidup.  

Strategi Mengatasi Kejenuhan Anak CI-BI

Usaha yang diperlukan dalam mengatasi permasalahan adalah menggunakan strategi Koping. Mengutip pernyataan, Lazarus  dan Folkman  (1984:141)  mendefinisikan Koping  mengacu pada  sesuatu  yang  dilakukan  individu  untuk  mengatasi tuntutan yang membebani karena diluar kemampuan diri individu. Sedangkan Waiten dan Lloyd (Yusuf: 2011) mengemukakan koping  merupakan upaya-upaya  untuk mengatasi, mengurangi atau   mentoleransi  ancaman   yang   membebani perasaan karena stress.

Terdapat dua kategori dalam strategi koping menurut Lazarus & Folkman (1984: 148-150) sebagai berikut:

  • Problem focused coping merupakan usaha  individu  dalam  mengatasi  stress dengan cara mengatur dan mengubah masalah atau lingkungan yang menyebabkan terjadinya tekanan. Tujuan dari  problem focused coping untuk mengurangi tuntutan dari lingkungan menekan atau memperluas sumber daya untuk  mengatasinya.
  • Emotion focused coping adalah suatu usaha  indivu  dalam mengatasi   stress   dengan   mengatur   respon   emosional   dalam   rangka menyesuaikan diri dengan dampak yang akan ditimbulkan oleh suatu kondisi atau  situasi  yang  penuh  tekanan.

Koping bukan  sebuah  proses  yang  berdiri sendiri melainkan berpengaruh dari berbagai tuntutan dan sumber daya yang terdapat di lingkungan. Lazarus & Folkman  (1984:159)  membedakan sumber koping berdasarkan kaitannya  dengan  individu mapun lingkungan. Sumber-sumber yang berasal dari diri individu meliputi kesehatan dan  tenaga, keyakinan  yang  positif, kemampuan memecahkan  masalah. Sementara Sumber  yang  berasal  dari  lingkungan  meliputi  dukungan  sosial  dan  sumber daya  material.

Mempertimbangkan Suatu Hal untuk Kebaikan Anak

Kemudian, pertimbangkan hal-hal lainnya yang bisa membantu anak untuk termotivasi dan menjadi dirinya kembali. Menjalin hubungan yang baik antara anak dengan orang tua ialah fokus utama keberhasilan anak CI-BI  berprestasi di sekolah, meyakini anak dengan dukungan positif, membuka komunikasi yang asik dan terbuka untuk memberikan masukan maksimal.  Selain itu, bisa berbicara atau sharing cerita dengan teman sebaya, sanak saudara, mentor, psikolog, atau individu-individu  Cerdas dan Bakat Istimewa lainnya. Karena dengan upaya ini antara anak dengan pihak lain mengetahui situasi sebenarnya. Sebab semua anak-anak di dunia ini cerdas dan memiliki rasa ingin tahu besar, penuh  humor, dan kasih sayang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun