Pandemi Covid-19 telah menggeser paradigma pelaksanaan pembelajaran, dari yang sebelumnya pembelajaran tatap muka (PTM) menjadi pembelajaran dalam jaring (daring) atau disebut juga pembelajaran online. Pemerintah mengeluarkan kebijakan penyelenggaraan pembelajaran daring melalui Surat Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19) yang kemudian dikenal dengan istilah kebijakan belajar dari rumah (BDR) melalui Surat Edaran Sekretaris Jenderal Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan BDR Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19.Â
Meskipun demikian, pelaksanaan selama satu tahun terakhir, menunjukkan bahwa masih kurangnya kesiapan baik siswa dan guru dalam melaksanakan pembelajaran daring. Ketepatan pemilihan platform merupakan salah satu indikator dalam mengoptimalkan pembelajaran daring. Pada tingkat perguruan tinggi, Moodle merupakan platform pembelajaran daring yang banyak digunakan. Universitas Sebelas Maret juga menggunakan laman pembelajaran daring yang berbasis Moodle.Â
Moodle atau Modular Object-Oriented Dynamic Learning Environment merupakan Learning Management System (LMS) sebagai fungsinya. Mengutip dari situs moodle.com, Moodle LMS adalah sistem manajemen pembelajaran berbasis open source dengan fitur keamanan dan privasi bawaan yang digunakan oleh ratusan juta pelajar di seluruh dunia. Moodle dirancang untuk dapat bekerja sama dengan komunitas global Moodle, Moodle LMS memungkinkan pendidik di sektor apa pun untuk menciptakan ruang online yang fleksibel, aman, mudah diakses, dan sangat menarik bagi pelajar.Â
Seperti yang diungkapkan sebelumnya, Moodle merupakan LMS yang bersifat open source atau gratis. Proses instalasinya pun cukup mudah. Untuk instansi yang ingin menggunakan Moodle sebagai platform online-nya, perlu memperhatikan jumlah user-nya untuk pemilihan kapasitas penyediaan cloud yang sesuai. Sekolah hanya perlu membayar untuk penyediaan cloud/penyimpanannya saja, memang ini pun tidak murah.
Bersama dengan tim peneliti dan pengabdian masyarakat (P2M) riset grup manajemen dan teknologi pembelajaran fisika (RG-MTPF), Sukarmin, sebagai ketua P2M, mengungkapkan bahwa pemanfaatan Moodle di sekolah-sekolah Indonesia belum seluas google classroom. Namun demikian, Moodle memiliki sejumlah keunggulan yang ditawarkan dalam pengelolaan pembelajaran daring.Â
Bersama Supurwoko, Daru Wahyuningsih, dan Fairusy Fitria Haryani, selaku anggota peneliti, tim RG MTPF menyelenggarakan workshop secara daring terhadap mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP UNS mengenai Workshop Media Pembelajaran Online selama BDR pada 24 Juni 2021. Dalam workshop tersebut tim RG MTPF memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berperan menjadi pengajar pada laman Moodle. Â
Selanjutnya pada tanggal 29 hingga 31 Juni 2021, tim RG-MTPF bersama sejumlah mahasiswa-asisten peneliti bekerja sama dengan SMP Batik Program Khusus Surakarta dan SMP IT Nur Hidayah Surakarta menyelenggarakan  workshop pelatihan media pembelajaran online berbasis Moodle kepada guru-guru di sekolah tersebut.Â
Pelatihan ini mendapatkan apresiasi yang sangat baik dari guru, karena Moodle merupakan salah satu platform pembelajaran daring yang belum digunakan di sekolah tersebut. Sehingga melalui kegiatan ini, guru dapat meningkatkan kemampuan penguasaan dalam penyusunan media pembelajaran yang berkualitas. Â Dalam pelatihan tersebut terdapat beberapa keterampilan yang dilatihkan, diantaranya adalah membuat kelas; memasukkan file, gambar, video, link; membuat dan memahami perbedaan beragam aktivitas lesson; feedback; chat; diskusi; kuis; tugas; halaman; dan folder.Â
Lebih lanjut Fairusy Fitria Haryani mengungkapkan apabila sekolah-sekolah lain berminat untuk menggunakan Moodle sebagai platform pembelajaran daring di sekolah, tim P2M Â RG-MTPF bersedia menyelenggarakan workshop dan pendampingan di sekolah-sekolah untuk meningkatkan kesiapan guru dan siswa dalam pembelajaran daring. Selain itu, untuk laman uji coba moodle bagi guru, tim RG-MTPF menyediakan laman gratis yang dapat digunakan yaitu belajarsains-uns.com.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H