Kilas Sejarah Berdirinya Rumah Baca Indonesia

Berawal dari inisiatif beberapa pemuda yang berada di daerah sekitar Dusun Bungkandang, Desa Ketawang Laok, Kecamatan Guluk-guluk, Kabupaten Sumenep, yang menginginkan adanya Rumah Baca Masyarakat. Sebab, desa merupakan daerah yang jarang tersentuh oleh perkembangan sebuah peradaban, sehingga menjadi penting untuk mendirikan wadah taman membaca bagi masyarakat sebagai langkah konkret untuk mempersiapkan diri menuju pembentukan sebuah peradaban madani.

Dari ide tersebut, muncul tindakan sebagai buah jawaban untuk melakukan gerakan perubahan ke arah yang lebih baik. Tepatnya pada hari Jumat, tanggal 12 Agustus 2016, di Dusun Bungkandang, Desa Ketawang Laok, Kecamatan Guluk-guluk, Kabupaten Sumenep, menjadi puncak dengan dideklarasikannya Rumah Baca Indonesia (Rumah Baca ID) oleh beberapa pemuda dan tokoh masyarakat setempat.

Dengan menandatangani naskah deklarasi secara bersama yang dilakukan oleh beberapa pemuda dan tokoh masyarakat, merupakan langkah awal proses dimulainya gerakan baru untuk memulai sebuah peradaban madani.

Berikut naskah deklarasinya:

Dengan Rahmat Allah Yang Maha Esa, bahwa untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, dengan ini kami menyatakan Mendeklarasikan Rumah Baca Indonesia pada hari Jumat, tanggal 12, bulan Agustus, tahun 2016 dengan pembacaan Bismillahirrahmanirrahim.

Tim Deklarasi;
H. Abd. Jalal
Ahmad Fairozi
Ahmad Fadlur Rahman
Moh. Atiqurrahman
Muhammad Mahrus
Ach. Qudsi
Moh. Imroni Yusuf

Setelah proses pembacaan dan penandatanganan naskah deklarasi selesai, kemudian dilanjutkan dengan prosesi Kongres dan pemilihan pimpinan Rumah Baca ID untuk periode kepengurusan 2016-2017, terpilih saudara Ahmad Fairozi secara aklamasi sebagai penerima amanah tersebut.

Berselang satu Minggu setelah dideklarasikannya Rumah Baca ID, Ahmad Fairozi menerbitkan dan mengumumkan Surat Keputusan susunan kepengurusan Rumah Baca ID untuk periode 2016-2017 tepatnya pada tanggal 17 Agustus 2016 silam.

Dengan Visi "Rumah Baca Indonesia Respon Transformasi Budaya Nusantara", Fairozi, bertekad untuk mencapai Misinya, yakni menumbuh kembangkan minat baca masyarakat, demi terwujudnya tatanan masyarakat madani dan pengadaan buku sebagai bahan bacaan yang berkualitas demi tercapainya transfer informasi dan pengetahuan.