Para pimpinan struktural bersama dengan pengurus lainnya sudah harus membuka cakrawala berpikir yang luas dalam melihat tuntutan zaman. PMII akan menjadi dinamis bila mana tanggung jawab bersama seluruh komponen terbangun dan mampu direalisasikan secara baik. Melihat peluang bahwa melakukan inovasi secara berkelanjutan akan memberikan nilai lebih terhadap tumbuh kembangnya kader PMII dengan tingkat intelektualitas yang memadai kedepannya.
Penting untuk menghindari jebakan akan kompetisi berupa kegiatan formal atas dasar kesanggupan. Tidak melihat sisi lainnya, justru akan semakin memupuk karakter kader yang eksklusif terhadap dirinya tanpa melihat kondisi sekitarnya. Eksklusifitas kader akan berbahaya, jika menyerang wadahnya. Secara tidak langsung, eksklusifitas kader tadi akan menjadi eksklusifitas organisasi tanpa melihat sisi lainnya, “yang penting organisasiku dinamis, organisasimu terserah, mau dinamis atau tidak saya ngak ngurus”.
Perlu diingat, untuk mencapai cita-cita dan tujuan bersama, harus saling bahu-membahu demi terciptanya peluang dan mendorong setiap gerak organisasi antara satu sama lainnya, NDP PMII mengajarkan demikian. “Mengingatkan yang mungkin dalam kondisi lupa, menegur disaat ada yang salah dan memberikan solusi jika menjumpai konflik yang akan menghancurkan masa depan organisasinya”.
“Anda akan menang jika seluruh pasukan anda di berbagai level memiliki semangat juang yang sama”. (Sun Zu)
*)Lahir di Sumenep, menjadi kader PMII sejak 2009, suka menulis dan membaca, sekarang tinggal di Kota Batu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H