Mohon tunggu...
Fairo Bagoes
Fairo Bagoes Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Freelancer

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Ini Contoh Startup yang Bangkrut di Indonesia

3 Juli 2023   11:47 Diperbarui: 4 Juli 2023   15:53 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Industri startup di Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Namun, tidak semua startup dapat bertahan dan berhasil mencapai kesuksesan jangka panjang. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa contoh startup yang sayangnya mengalami kegagalan dan mengalami kebangkrutan di Indonesia.

Zalora Indonesia

Zalora Indonesia merupakan salah satu perusahaan e-commerce kelas dunia yang fokus pada penjualan produk fashion. Meskipun awalnya mendapat investasi yang signifikan, Zalora Indonesia mengalami kesulitan dalam bersaing dengan pesaing lain yang juga aktif dalam industri e-commerce fashion. Faktor persaingan ketat dan perubahan tren konsumen menyebabkan Zalora Indonesia mengalami kesulitan finansial dan akhirnya harus menghentikan operasionalnya.

 

TokoBagus

TokoBagus adalah sebuah platform online yang memungkinkan pengguna untuk membeli dan menjual berbagai barang bekas. Meskipun berhasil mendapatkan popularitas awal sebagai salah satu situs iklan baris terkemuka di Indonesia, TokoBagus tidak mampu menghadapi persaingan yang semakin ketat dari platform e-commerce besar seperti Tokopedia dan Bukalapak. Akhirnya, TokoBagus terpaksa menghentikan operasionalnya karena kesulitan dalam mempertahankan pangsa pasar.

 

UrbanIndo

UrbanIndo merupakan platform online yang menyediakan informasi properti dan mempertemukan pembeli dengan penjual atau agen properti. Meskipun memiliki potensi besar dalam industri properti yang sedang berkembang pesat, UrbanIndo menghadapi tantangan dalam membangun model bisnis yang berkelanjutan. Persaingan yang sengit dan regulasi yang kompleks di sektor properti menyebabkan UrbanIndo kesulitan untuk tetap beroperasi dan akhirnya mengalami kebangkrutan.

 

Kudo

Kudo adalah sebuah platform yang menyediakan layanan jual-beli pulsa, pembayaran tagihan, dan layanan keuangan lainnya melalui jaringan agen. Meskipun berhasil mendapatkan investasi yang signifikan dan mengalami pertumbuhan awal yang pesat, Kudo menghadapi persaingan yang semakin ketat dari perusahaan fintech lain yang menawarkan layanan serupa. Kesulitan dalam mempertahankan pangsa pasar dan perubahan regulasi di sektor keuangan menjadi faktor yang menyebabkan Kudo mengalami kegagalan dan akhirnya harus menghentikan operasionalnya.

 

Eragano

Eragano adalah platform online yang menyediakan layanan pertanian, termasuk pembelian dan penjualan produk pertanian serta penyediaan informasi pertanian. Meskipun memiliki potensi besar dalam mendigitalisasi sektor pertanian di Indonesia, Eragano menghadapi tantangan dalam membangun model bisnis yang menguntungkan. Kesulitan dalam menghadapi perubahan pasar dan kendala logistik menjadi faktor yang menyebabkan Eragano mengalami kegagalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun