field trip. Antara antusias, penasaran, dan sedikit gugup hati saya, karena saya akan mengamati langsung profesi keperawatan. Yang dimana saya merupakan mahasiswa jurusan keperawatan semester 1 yang akan mengintip apa saja yang akan saya lalui dan dapat saya pelajari untuk kedepannya melalui kunjungan ini. Meski sudah sering mendengar cerita tentang betapa pentingnya peran perawat, melihat mereka bekerja di lapangan adalah pengalaman yang benar-benar berbeda.
Perkenalkan nama saya Faiqotussilvia, saya merupakan mahasiswa aktif Universitas Airlangga angkatan 2024, Fakultas Keperawatan Prodi Keperawatan. Jadi pada tanggal 7 November 2024 saya melakukan kunjungan ke RSU Airlangga bersama rekan saya guna melakukanBegitu masuk ke bangsal, suasana sibuk langsung menyambut saya. Para perawat bergerak cekatan, memeriksa pasien, mencatat data di komputer, hingga memberikan obat. Semua dilakukan dengan senyuman hangat meski langkah mereka terlihat tak pernah berhenti. Saya benar-benar kagum, bagaimana mereka tetap ramah meski pekerjaan mereka terlihat begitu melelahkan.
Ada satu momen yang membuat saya benar-benar tersentuh. Seorang perawat muda sedang membantu seorang pasien lanjut usia untuk duduk lebih nyaman di tempat tidur. Dengan sabar, ia mendengarkan keluhan si pasien sambil bercanda ringan. Saya bisa melihat betapa besar dampak dari sikap penuh empati ini bagi pasien. Bukan hanya soal fisik, tetapi juga mental dan emosional.
Selain itu, saya sempat berbincang dengan salah satu perawat senior di sana. Ia bercerita bahwa menjadi perawat bukan hanya tentang keahlian medis, tetapi juga tentang membangun hubungan dengan pasien dan keluarga mereka. "Kadang kita harus jadi teman, pendengar, bahkan motivator," katanya sambil tersenyum. Hal itu mengingatkan saya dengan mata kuliah yang saya dapatkan, yakni etika dan komunikasi Kesehatan pada pembelajaran dasar bersama (PDB).
Selama mengamati, saya juga menyadari bahwa profesi ini membutuhkan ketelitian tinggi. Dari mengecek dosis obat hingga memantau kondisi pasien, semuanya harus dilakukan dengan hati-hati. Satu kesalahan kecil bisa berakibat fatal. Hal ini membuat saya semakin menghormati peran perawat sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan.
Di akhir kunjungan, saya merasa begitu terinspirasi. Profesi keperawatan bukan hanya soal pekerjaan, tetapi panggilan jiwa untuk melayani dengan sepenuh hati. Dari RSU Airlangga, saya belajar bahwa di balik jas putih dan senyuman mereka, ada dedikasi luar biasa yang patut kita apresiasi.
Mengamati profesi keperawatan ini benar-benar membuka mata dan hati saya. Rasanya, kalau semua orang bisa melihat apa yang saya lihat hari itu, mereka akan lebih menghargai jasa para perawat yang bekerja tanpa kenal lelah untuk kesehatan kita semua.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H