Guru mungkin kata ini sering terdengar di telinga kita. Beliau adalah penerang dari kegelapan, guru adalah seorang pendidik yang sangat berjasa bagi murid- muridnya dan juga orang lain yang pernah di didiknya. Beliau merupakan pahlawan tanpa tanda jasa, beliau sangatlah sabar dalam mendidik muridnya terutama mendidik ahlaknya. Tanpa kenal lelah mendidik muridnya agar kelak menjadi sesorang yang berguna bagi nusa dan bangsa dan juga agama.
Watak adalah suatu sifat tersendiri yang di miliki oleh seseorang, begitupun peserta didik mereka mempunyai watak yang berbeda beda, ada yang sulit di atur, ada yang mudah di atur dan ini sangatlah melatih kesabaran seorang guru / pendidik. Namun itu tidak menggoyahkan prinsipnya untuk mendidik muridnya menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.
Mulai dari awal masuk sekolah siswa ada yang memiliki rasa takut, minder, tapi hebatnya guru dapat membimbingnya dari semua itu. Yang awalnya tidak  kenal dengan huruf, cara berhitung, membaca, menulis dan akhirnya menjadi bisa. Sungguh jasanya begitu besar. Bekal yang ia berikan akan sangat bermanfaat bagi muridnya kelak.
Namun jika dilihat pada masa sekarang murid bersikap acuh terhadap gurunya, contoh saja  saat menginjak dewasa saat tidak sengaja bertemu, gengsi untuk menyapa terlebih dahulu, padahal jika murid itu sadar jika guru adalah orang yang telah memintarkanya, dari tidak tau apa-apa hingga menjadi tau. Semoga jasanya di balas berlipat ganda oleh allah swt di akhirat nanti. aamiin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H