Mohon tunggu...
faiqoh dewi
faiqoh dewi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasantri

Assalamu'alaikum teman-temannn... Selamat Datang di akun kamiiii. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat buat kalian semuaaa :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sifat Amanah Rasulullah yang Dapat Kita Teladani

4 November 2022   14:54 Diperbarui: 4 November 2022   14:58 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Amanah adalah salah satu sifat Rasulullah yang harus umat islam teladani, terutama generasi muda zaman now. Karena, zaman sekarang bukan hanya pandai dan pintar saja yang dibutuhkan tapi sifat amanah ini juga perlu dalam kehidupan sosial sehari-hari. Pengertian amanah adalah jujur atau sesuatu yang dititipkan orang kepada kita. Amanah adalah sifat terpuji dan lawan kata dari sifat khianat.

Amanah juga adalah salah satu karakteristik yang harus dimiliki seorang pemimpin. Seperti yang telah dicontohkan oleh Rasulullah Saw. yakni pemimpin umat Islam, beliau memiliki sifat terpuji tersebut. Beliau membuktikan kepada seluruh umat manusia bahwa Amanah yang AllAh SWT berikan kepada Rasulullah itu adalah bentuk sebuat tanggung jawab yang harus dilakukan oleh beliau sampai akhirnya beliau diberi gelar Al-Amin, yang artinya dapat dipercaya.

Rosulullah Saw juga menyuruh umatnya untuk selalu bersikap amanah, sebab Rasulullah pernah berkata bahwa amanah dapat membawa kita ke surga. Seperti sabda Rasulullah Saw, "Jaminlah enam hal untukku dari diri kalian, aku akan menjamin surga untuk kalian: Jujurlah jika berbicara, Tepatilah jika kalian berjanji, Tunaikanlah amanah jika kalian diserahi amanah, Jagalah kemaluan kalian, Tundukkan pandangan kalian, dan Tahanlah tangan kalian." (Hadist Hasan, diriwayatkan oleh Ahmad)

Rosulullah juga memerintahkan kepada seluruh umatnya untuk selalu amanah meskipun disekitar kalian bukan orang yang amanah. Seperti Hadist Rosulullah Saw, "Tunaikanlah amanah kepada orang yang mempercayaimu dan janganlah engkau mengkhianati orang yang yang telah mengkhianatimu."

Seperti kisah Rosulullah Saw. ketika perang Khaibar, pada saat itu keadaan pasukan muslim sangat sulit. Saking sulitnya, mereka sampai memakan makanan yang makruh. Kemudian datanglah seorang lelaki dan menghadap kepada Rosulullah Saw., lalu laki-laki itu berkata "Wahai Rasulullah, aku adalah seorang Yahudi dan mengembala adalah pekerjaanku. Saat ini aku sedang membawa domba-domba orang Yahudi yang ingin aku kembalikan kepada pemiliknya. Namun sebelumnya, aku ingin engkau menjelaskan kepadaku tentang Islam. Agar aku bangga jika aku menjadi seorang muslim"

Kemudian, Rosulullah menatapnya dan menjelaskan tentang Islam sampai seorang laki-laki tersebut membaca dua kalimat syahadat dan memeluk agama Islam. Tak lama kemudian, laki-laki tersebut datang lagi menghadap Rosulullah dengan membawa domba yang banyak. Lalu ia berkata, "Wahai Rosulullah, ini adalah domba-domba orang Yahudi yang sedang berperang denganmu. Sekarang engkau dan pasukan muslim yang sedang kesulitan. Bagaimana jika engkau mengambil domba-domba ini sebagai harta rampasan, agar kesulitan yang kita hadapi ini teratasi."

Rosulullah Saw. menatapnya dan bersabda, "Wahai Fulan! Khianat dalam sebuah amanah adalah termasuk dosa besar dalam agama Islam. Sekarang kamu adalah seorang muslim, maka harus menjalankan ajaran Islam dan menjaga amanah adalah sesuatu yang wajib. Maka pergilah engkau ke Benteng Khaibar dan kembalikanlah domba-domba ini kepada pemiliknya."

Pada Zaman dahulu, sifat amanah Rosulullah juga begitu tergambar dalam suatu peristiwa yang mana beliau adalah yang dipercaya sebagai orang yang mampu menjaga barang titipan atau harta berharga siapa pun yang menitipkannya kepada beliau. Termasuk orang-orang kafir, yang mana kita ketahui bahwa mereka sangat membenci Rosulullah.

Seperti yang diceritakan oleh Habib bin Novel dalam ceramahnya, "Orang-orang kafir di Makkah menentang Rosulullah, mengingkari beliau, hingga sepakat membunuh beliau. Namun ketika mereka memiliki harta yang berharga, mereka tak mendapatkan tempat yang mereka percaya untuk menitipkan harta mereka seperti Rosulullah Saw. Mereka mempercayai Rosulullah dalam menjaga harta milik mereka dan Rosulullah tidak pernah mengkhianati mereka."

Dari kisah-kisah diatas kita harus sadar bahwa sifat amanah sangat dibutuhkan dalam kehidupan sosial. Rosulullah Saw. pernah bersabda, "Tidak ada iman yang sempurna bagi orang yang tidak mempunyai sikap amanah dan tidak ada agama yang sempurna bagi orang yang tidak menepati janji." Dari Hadist tersebut kita bisa tahu, bahwa sifat amanah adalah penyempurna iman dan agama bagi seseorang.

Nama : Faiqoh Putri Dewi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun