Semarang,- Masa Pandemi saat ini memang meresahkan untuk warga Indonesia maupun warga dunia. Pandemi virus corona atau Covid-19 telah mengajarkan banyak hal. Mulai dari cara cuci tangan yang benar hingga pengaplikasian protokol kesehatan.Â
Banyak orang yang terdampak dengan adanya Pandemi Covid-19 ini dan terpapar dengan Covid-19 ini. Menurut data terakhir di Indonesia jumlah warga yang Positif Covid-19 berkisar 917rb orang dan untuk dunia sendiri dari beberapa negara ada berkisar 95,5jt orang  yang terpapar Covid-19 hingga saat ini.Â
Hal ini menjadikan Pandemi ini sebagai momok yang sangat besar untuk sektor ekonomi negara maupun warganya, karena dari pandemi ini banyak orang yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja atau biasa disebut PHK dari perusahaan mereka kerja khususnya bagian swasta, pengusaha yang bangkrut ataupun dari sektor lainya.Â
Maka dari itu peran pemuda dan milenial sangatlah penting di tengah pandemi Covid-19 seperti memberikan informasi mengenai peluang kerja, membuka usaha kecil-kecilan dan terutama dalam memberikan informasi dan edukasi kepada orang-orang sekitarnya. Pasalnya, para pemuda zaman sekarang sangat paham teknologi dan juga informasi. Kalau bisa dikatakan kaum milenial itu sangat melek informasi, mereka juga kritis, makanya di masa pandemi ini, milenial harus jadi motor perubahan atau penggerak dari sebuah perubahan, dalam arti mereka menginformasikan kembali apa-apa saja yang mereka ketahui, tentu saja informasi yang benar, dan bukan hanya saja di lingkup negara, kota maupun daerah tetapi dari hal kecil juga seperti di sekolahan dan kampus.Â
Contoh Peran Milenial di dalam kampus yaitu banyak Mahasiswa yang terdampak dengan adanya pandemi Covid-19 ini, dari mereka tidak bisa membayar UKT (Uang Kuliah Tunggal), membayar kos mereka, dan juga terkadang untuk makan pun juga sulit. Hal ini mungkin terjadi di seluruh Universitas yang ada di Indonesia tentang permasalahan UKT yang mahal dan tidak adanya transparansi untuk UKT itu sendiri kemana. Keresahan ini yang menjadikan dasaran Mahasiswa memiliki perspektif atau pola pikir yang berbeda-beda dengan pihak Birokrasi, seperti dikemanakan uang itu? apakah mereka korupsi? atau bagaimana? banyak sekali pertanyaan yang muncul dari keresahan ini.Â
Dari keresahan ini peran Milenial sangatlah penting untuk tetap mengawal isu-isu yang tidak pernah ada ujungnya seperti UKT yang tidak turun atau tidak ada potongan dalam keadaan seperti ini yang membuat orang tua Mahasiswa harus memutar otak bagaimana cara bisa mendapatkan uang dari keadaan seperti ini yang mencari uang pun sulit.Â
Hal ini yang seharusnya bisa menyadarkan peran Milenial atau Mahasiswa kalau dikeadaan seperti ini dengan keresahan seperti jika Mahasiswa atau para MIlenilal tidak peduli bisa menimbulkan kehancuran ekonomi di keluarga para Mahasiswa yang harus memaksakan mendapatkan uang dikeadaan seperti ini dengan harapan besar anaknya bisa menjadi seseorang yang berhasil nantinya.Â
Dari sini marilah kawan-kawan sadarkan diri kalian timbulkan rasa peduli kalian tentang isu-isu kecil hingga besar yang ada di Kampus maupun di negara, karena peran kita sangatlah diharapkan oleh para warga, keluarga dan orang-orang lainya agar bisa menjadikan perekonomian kita lebih baik.
Semarang, 19 Januari 2021, Faiq Fadhlurrohman Raharjo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H