Mohon tunggu...
Faiqbal Latif
Faiqbal Latif Mohon Tunggu... Lainnya - Faiqbal_lf

"Hiduplah Selagi Hidup"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jiwa-jiwa yang dibawa Angin

4 September 2021   05:36 Diperbarui: 4 September 2021   06:40 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jiwa-jiwa yang dibawa Angin

Faiqbal Latif


aliran udara memukul-mukul jendela
menderitkan setiap kaca
raga yang berjaga di gravitasi
sadar tidak sadar jiwanya dibawa angin melewati pintu-pintu

Yang ber-roda berhenti sejenak,
menyambung nafas dengan air wudu
yang ber-jalan ikut membasuh kalbu
mengambil air dengan tangan yang tunduk-tawaduk akan goresan pisau kehidupan


Jiwa-jiwa ini datang dari segala penjuru
membasuh wajahnya
menderitkan doa-doa
mengembalikan kepada Jiwa

berkali-kali aku coba menghanguskan jiwaku
yang dari waktu ke waktu membatu
mensujudkannya dari arogansi
menenggelamkannya dari yang paling tinggi

aku duduk di sebalah jendela
yang tak henti menderitkan suara
mengejekku, mendorong ke sebrang
menusukkan diriku pada panah jiwaku

Sedangkan
jiwa-jiwa itu terus datang dari segala penjuru
membasuh wajahnya dengan rapal doa
sekalipun hangus raganya
mereka terus berjalan
tersebab segala jiwa adalah jiwa-Nya

Pemalang, September 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun