Pada helatan Program PJBL AOC Pendidikan Sosiologi P2MB Universitas Pendidikan Indonesia, sebanyak 5 kelompok dari program studi Pendidikan Sosiologi diterjunkan ke berbagai desa di wilayah Bandung Raya dalam rangka melaksanakan kegiatan kuliah kerja nyata kampus merdeka. Salah satunya adalah kelompok 14 Sahatya Vikasa. Dalam pelaksanaannya, kelompok 14 melakukan observasi terlebih dahulu mengenai aktivitas sehari-hari dari masyarakat serta permasalahan yang umumnya dihadapi oleh masyarakat sekitar. Desa yang menjadi sasaran dari kelompok Sahatya Vikasa adalah Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Desa Pagerwangi memiliki berbagai fasilitas yang mendukung kegiatan masyarakat, salah satunya yakni adanya TPS3R yang berfungsi untuk digunakan sebagai tempat pengelolaan sampah. Namun, ditemukan sebuah permasalahan yang mana TPS3R ini tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Hal ini disebabkan, karena adanya kendala dalam alur pembuangan sampah yang mana TPA yang terketak di Cipatat mengalami kendala dalam jadwal pengambilan sampah. Sehingga, menyebabkan terjadinya penumpukan volume sampah di TPS3R. Adapun, di lingkungan masyarakat terdapat permasalahan dimana sampah yang dibuang masih bercampur antara sampah organik, anorganik, serta residu. Sehingga, menyulitkan proses pengelolaan sampah.
Oleh karena itu, sebagai upaya penanggulangan sampah di desa, kelompok Sahatya Vikasa merancang beberapa program di antaranya; Pertama, sosialisasi terkait sampah kepada masyarakat dan sekolah. Kedua, Mengadakan rumah percontohan pemilahan sampah dengan pengadaan tempat sampah. Ketiga, praktik pembuatan ecobrickss guna mengurangi volume sampah organik, serta terakhir mengadakan seminar dan workshop yang bertajuk "Peduli Lingkungan : Kelola Sampah untuk Pagerwangi Indah". Diharapkan, program ini dapat memberikan manfaat dan berdampak bagi masyarakat Desa Pagerwangi secara berkelanjutan. Kami melaksanakan kegiatan selama kurang lebih empat bulan dimulai dari proses observasi hingga pelaksanaan program.
- Sosialisasi terkait sampah kepada masyarakat dan sekolah
Sosialisasi yang dilakukan oleh kelompok Sahatya Vikasa  adalah sosialisasi seputar pemilahan serta pengelolaan sampah. Kegiatannya diawali dengan sosialisasi tentang pemilahan sampah pada tahap awal. Kami mendatangi rumah-rumah warga untuk diberikan informasi berupa flyer berisi informasi jenis-jenis sampah. Kemudian, di sekolah kami pun melakukan kunjungan dengan memberikan materi tentang bahaya dari buang sampah sembarangan serta jenis-jenis sampah dengan menyenangkan. Kemudian, tahap berikutnya untuk pengelolaan sampah, kami melaksanakan pematerian dan juga praktik pembuatan ecobricks baik di lingkungan sekolah ataupun lingkungan masyarakat. kegiatan ini dilaksanakan pada minggu pertama dan kedua bulan Mei 2023.
- Mengadakan Rumah Percontohan
Program ini menjadikan 6 rumah warga sebagai rumah percontohan untuk menjadi pionir dalam pemilahan sampah. Kelompok Sahatya Vikasa melakukan pengadaan tiga tempat sampah terpisah yakni sampah anorganik, sampah organik, dan sampah residu. Tujuan dari diadakannya program ini adalah harapannya, rumah tangga yang menjadi rumah percontohan dapat menjadi pionir serta contoh bagi masyarakat lain dalam pengimplementasian rumah yang memilah memilih sampah, sehingga sampah dapat dikelola kembali dengan baik di TPS3R. Kemudian, setiap Selasa kami melakukan monitoring dan evaluasi dari pelaksanaan program ini sehingga kami dapat memantau bagaimana progres serta kendala yang dialami dari setiap rumah percontohan. Program ini dimulai dari awal bulan Mei 2023 hingga akhir Mei 2023
- Pembuatan ecobricks
Setelah melakukan pematerian dan sosialisasi perihal pemilahan sampah, tahap berikutnya adalah pematerian serta praktik pembuatan ecobricks. Kami mengawali kegiatan dengan memberikan informasi perihal pembuatan ecobricks, baik cara pembuatannya, manfaat, serta alat dan bahan apa saja yang dibutuhkan untuk pembuatan ecobricks. Setelah melaksanakan pematerian, kami melakukan praktik bersama masyarakat untuk pembuatan ecobricks. Begitu pula dengan sekolah, kami bergabung dengan kegiatan Pramuka untuk membuat ecobricks. Siswa diminta untuk membawa alat dan bahan berupa botol air mineral, sampah plastik, gunting, dan juga stik untuk memadatkan isi ecobricks. Hal ini disambut antusias oleh masyarakat . Siswa SD yang berpartisipasi dalam kegiatan ini pun berkomentar bahwa kegiatannya menyenangkan.  Program ini sendiri dilaksanakan di hari weekend pada minggu kedua hingga minggu terakhir bulan Mei 2023.
- Mengadakan Seminar dan Workshop