Mohon tunggu...
Meiske Zelfie
Meiske Zelfie Mohon Tunggu... Jurnalis - Bendahara KOMPAK INDONESIA

Pendiri KOMPAK INDONESIA PROVINSI Sulawesi Selatan

Selanjutnya

Tutup

Nature

Direktur Eksekutif Kompak Indonesia Sorot Tambang Milik Maha Putra di Maros

13 Agustus 2021   11:28 Diperbarui: 13 Agustus 2021   19:01 302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maros,_ Direktur Eksekutif Kompak Indonesia kembali menyoroti aktivitas penambang diwilayah Desa Kurusumange, Tanralili, Maros, yang dikelolah oleh perusahan Maha Putra.

Adhitya selaku Direktur Eksekutif Kompak Indonesia saat melakukan investigasi (13/08/2021) dilokasi tambang yang diprakarsai oleh Abbas karena adanya pengaduan yang masuk lembaganya terkait aktivitas yang diduga ilegal tersebut.

Pihak penambang saat ditemui dilokasi tidak bisa memperlihatkan izin tambang yang dimiliki perusahaan Maha Putra.

"Yah, hampir 10 tambang sudah kami kunjungi tapi hanya ada satu tambang yang memiliki izin, itupun masih harus kami kaji lagi dilembaga kami terkait prosedur penerbitan izinnya" ujar Adhitya

Tambang yang diprakarsai oleh Abbas dengan bendera perusahaan Maha Putra diduga ilegal, hal tersebut dikuatkan saat Direktur Eksekutif Kompak Indonesia meminta klarifikasi melalui chat whatsAap, namun pemrakarsa tidak menjawab pertanyaan yang dilontarkan sementara whatsAapnya aktif "Pemrakarsa hanya membaca chat kami tapi dibalas, bahkan pengawas lapangan tidak mau menjawab saat kami tanya soal legalitas yang dimiliki perusahaannya, ada apa? Jelas adhitya

Aktivitas tambang galian C ilegal di Kabupaten Maros yang kerap disoroti oleh sejumlah aktivis lingkungan yang ada di Maros, namun sampai hari aktivitas pembangan ilegal tetap berjalan dan terkesan adanya pembiaran.

Aparat yang terkait pun seperti tidak mempunyai nyali untuk menghentikan gurita tambang ilegal di Maros yang sudah berjalan selama bertahun-tahun.

Kerusakan lingkangan sudah sangat parah, banjir dan longsor pun kerap terjadi diarea penambangan yang berimbas kepada masyarakat disekitar lokasi penambangan.

Adhitya menambahkan bahwa pihak akan terus berupaya agar kegiatan penambangan liar tersebut dihentikan sebelum kerusakan lingkungan semakin parah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun