Apa itu "CYBER ETHIC"?
Remaja tampak seperti menggunakan teknologi dan internet di kesehariannya. Sulit untuk mengetahui di mana batas antara penggunaan yang aman, bermanfaat, dan penggunaan teknologi yang berlebihan .Etika Cyber adalah studi tentang perilaku dan masalah etis yang melibatkan pengguna, program komputer, dan pengaruhnya terhadap masyarakat dan individu (Cyberethics 2014). Masalah Etika Cyber termasuk, tetapi tidak terbatas pada:
Penindasan
Pelecehan dan pembuntutan
Ancaman kekerasan, terorisme, dan pemerasan
Produksi, distribusi, dan kepemilikan pornografi ilegal
Peretasan
Pencurian identitas dan penipuan
Phishing, Malware, Virus, dan spam
Orang-orang muda yang lahir dan dibesarkan di era teknologi baru, yang tidak bisa membayangkan sebuah dunia offline tanpa akses ke Internet atau media sosial. Sejak usia dini, mereka telah menyulap komputer, tablet, dan smartphone, aksesori yang mereka gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Bersamaan dengan itu, data juga menjadi bukti bahwa kejahatan dunia maya semakin menarik dan terlibat dengan populasi remaja.
Sebuah studi oleh National Crime Agency (NCA) di Inggris mengungkapkan bahwa 61% peretas komputer yang diidentifikasi di negara itu memulai aktivitas mereka sebelum usia 16 tahun . Pada 2015, Biro Statistik dan Investigasi Kejahatan Australia melaporkan bahwa kejahatan cyberfraud yang dilakukan oleh anak di bawah 18 tahun telah meningkat sebesar 26% dalam dua tahun sebelumnya dan 84% dalam tiga tahun sebelumnya. Dalam survei baru-baru ini yang dilakukan oleh perusahaan keamanan online, kira-kira 1 dari setiap 6 remaja di AS dan 1 dari setiap 4 di Inggris mengungkapkan bahwa mereka telah mencoba semacam "peretasan" Internet.