Diatas bantal penyambut lelah
Kuistirahatkan resah
Sebab api yang kian hari
Tetap tak mau mengalah
Lalu membakar harmoni yang tak bersalah
Kulihat dalam sinarnya, hawa panasnya
Mengepulkan isyarat asap gelap tanda kecewa
Siapa juga yang tak tega..jika melihat genangan dibola mata
Dan kucoba hidangkan air
Tapi diriku yang disiram
Andai api mampu berkomunikasi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!